Karawang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang telah menyelesaikan pleno rekapitulasi dan penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten. Pemilu 2024 beberapa pekan lalu, final rekapitulasi tingkat kabupaten ini ditandai dengan berita acara rekapitulasi penetapan hasil perolehan suara.
Berdasarkan hasil pleno KPU Karawang, enam besar suara partai politik parpol di Karawang yakni Partai Gerindra 279.533, Partai Demokrat 237.955, Partai Golkar 148.069, PDIP 127.368, Partai NasDem 124.734, dan PKS 102.381. Dari hasil rekapitulasi, untuk pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Karawang, delapan partai pun dipastikan akan memiliki keterwakilan menjadi 50 anggota legislatif DPRD Karawang dan dari hasil caleg yang terpilih, dipastikan keterwakilan perempuan di DPRD akan berkurang jika dibandingkan pileg 2019.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Karawang, Hj. Sri Rahayu Agustina menyoroti atas raihan kursi keterwakilan perempuan di DPRD Karawang pada pileg 2024 yang berkurang cukup signifikan.
“Pada pileg 2019, keterwakilan perempuan di DPRD Karawang sebesar 28% dengan 14 kursi. Namun di Pileg 2024 menurun sangat drastis yang hanya meraih 8 kursi untuk keterwakilan perempuan, ini akan menjadi evaluasi kita bersama,”ucap Sri usai acara diskusi capacity building dengan tema “ada apa dengan 30% keterwakilan perempuan?” dikediamannya, kemarin.
Sri mengatakan Pileg 2024 ini pileg yang sangat pragmatis dengan diwarnai money politik yang sangat masif dan luar biasa. Ditambah lagi dengan kepentingan elit politik ditatanan kabupaten/kota untuk memenangkan partai politik dan caleg untuk konstalasi Pilkada.
Pemetaan itu sudah jelas terlihat dibeberapa kabupaten/kota siapa pemenangnya yang akan masuk dalam perhelatan Pilkada 2024.
“Pemilu 2024 sangat luar biasa dan berbeda dari pemilu sebelumnya.Selain pileg, pilpres ada pilkada dan pilgub, pada konstalasi pemilu 2024 elektabilitas dan popularitas caleg tidak terlalu signifikan untuk meraih suara, banyak dari rekan saya yang menyampaikan dirinya telah membina konstituennya sejak awal dan telah mengeluarkan biaya politik yang cukup tinggi namun gagal meraih kursi, selesai dalam satu hari karena money politik yang masif dan ada juga yang gagal karena suara partainya tidak dapat mengangkat,”ujarnya.
Sri menegaskan, dirinya selaku ketua KPPI Karawang akan terus memberikan motivasi kepada rekan rekan KPPI yang di pileg 2024 gagal meraih kursi DPRD. Mudah-mudahan mereka bisa meraih menerima takdir yang Maha kuasa.
“Kita masih bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat Karawang tanpa harus menjadi anggota DPRD. Perempuan harus mandiri dan mampu berbuat baik untuk masyarakat dengan cara kita masing masing,”tuturnya.
Dikatakan Sri, KPPI Karawang akan mengevaluasi hasil pileg 2024 ini, salah satunya kami akan mengadakan kursus publik speaking untuk perempuan di Karawang agar mampu dapat meraih kesuksesan di pileg 2029.
“Hasil pileg ini menjadi pelajaran berharga untuk keterwakilan perempuan di DPRD Karawang. Yang dipastikan pimpinan DPRD Karawang akan di dominasi kaum laki – laki dan semoga pimpinan DPRD terpilih bisa menyuarakan keluh kesah kaum perempuan,”tandasnya.(red/fj)