Ditanami Pohon Pisang,KNPI Desak Bupati Perbaiki Jalan Klari

Ketua DPD KNPI Karawang Guntar Mahardika

Karawang – Merasa kesal tak kunjung diperbaiki jalan berlubang yang digenangi air di wilayah Kopel Kecamatan Klari kini ditanami pohon pisang. Hal itu, sebagai protes warga Klari pada pemerintah.

Peristiwa memalukan itu mendapatkan sorotan serius dari Ketua DPD KNPI Kabupaten Karawang, Guntar Mahardika.

Menurutnya, jalan rusak di Karawang benar adanya. Baik di tingkat pelosok pedesaan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tanggung jawab nasional masih banyak. Seperti yang viral saat ini, di Kopel Klari menjadi perhatian khusus.

“Kami sebagai pemuda, meminta Pemkab Karawang segera turun tangan menyelesaikan masalah jalan rusak di Kopel Klari,” pinta Guntar.

Anak dari mantan Bupati Dadang Hotmix tersebut tidak mengharapkan Pemkab Karawang beralasan jika jalan tersebut adalah jalan nasional. Sehingga menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Bagi Guntar, hal itu alasan klasik bupati sebelumnya pun sering melontarkan alasan sama.

Guntar juga menegaskan, jalan masuk pintu Tol Karawang Timur pernah diperbaiki oleh Pemkab Karawang. Padahal bukan tanggungjawab Pemkab Karawang.

“Kalau sekarang ada pernyataan bukan tanggungjawab Kabupaten Karawang, menurut saya sangat lucu. Bukan itu yang diharapkan masyarakat. Tapi, eksen dari Pemkab Karawang untuk memperbaiki. Sebelum ada korban berikut nya,” kata Guntar lagi.

Guntar meyakini Pemkab Karawang bisa menyelesaikan hal tersebut sebelum ada riak masyarakat lebih besar lagi. Apalagi sampai masyarakat mosi tidak percaya pada pemerintah sekarang.

“KNPI mendesak bupati segera selesaikan urusan jalan rusak di Kopel Klari, sebelum korban berjatuhan lagi,” tegasnya.

Belum lama ini, Guntar menyampaikan gerakan pemuda Rengasdengklok memberikan tanda pada jalan berlubang di jalan Tanjungpura – Rengasdengklok. “Itu sebagai kritik, karena kesal pada pemerintah membiarkan jalan rusak,” ujarnya.

Sebelumnya, Guntar juga mengaku pernah menjadi korban akibat jalan rusak.

“Saya sendiri telah menjadi korban dari kelalaian ini. Jalan-jalan yang rusak bukan hanya menyulitkan, tetapi juga berbahaya. Terlebih lagi, ini merupakan penghinaan terhadap warga yang setiap tahunnya setia membayar pajak, berharap kontribusinya akan memperbaiki infrastruktur publik,” ungkap.

Menyoroti pergantian kepemimpinan di Karawang, Guntar menuntut perhatian serius dan tindakan nyata dari pemerintah daerah.

“Kami tidak butuh janji-janji manis. Kami butuh jalan yang layak dan aman. Pergantian kepemimpinan harus diikuti dengan perubahan nyata dalam prioritas pembangunan,” tegasnya.

“Kami tidak ingin ada lagi korban akibat kelalaian ini. Pemerintah daerah harus memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya,” lanjutnya.

Dengan nada yang lebih menantang, Guntar mengajak masyarakat untuk tidak lagi diam dan mulai menuntut tanggung jawab dari pemerintah.

“Saatnya kita bersuara. Jangan biarkan pemerintah bersembunyi di balik janji-janji kosong. Mereka harus bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan kita,” serunya.

Guntar Mahardika, dengan semangat yang membara, mengundang semua elemen masyarakat untuk bersatu dan mendesak pemerintah daerah Karawang agar segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki kondisi infrastruktur jalan.

“Ini bukan hanya soal jalan yang rusak, tetapi soal keselamatan jiwa. Pemerintah harus sadar dan bertindak sekarang juga,” tandasnya.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan,jalan itu merupakan jalan nasional. Pihaknya juga telah menginformasikan jalan rusak itu segera diperbaiki.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Upaya Dinas Kesehatan Menurunkan Angka Kebutaan Akibat Katarak

KARAWANG- Dinas Kesehatan memiliki target 400 mata dapat di operasi ...