Karawang – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memperluas pemasaran produk UMKM Karawang di semua koperasi karyawan.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mengadakan pertemuan antara koperasi karyawan (kopkar) dengan pelaku UMKM yang terdapat di Karawang. Sebanyak 75 UMKM, 105 produk UMKM yang ditawarkan, koperasi yang diundang 70 unit menghadiri pertemuan tersebut. Di dalam pertemuan ini membahas tentang produk UMKM yang akan di masukkan ke dalam koperasi karyawan di setiap perusahaan. Aep Syaepuloh, Bupati Karawang menyampaikan dinas koperasi agar wajib memberikan fasilitas kepada pelaku UMKM di Karawang.
“Tentunya hari ini para pelaku UMKM ada 30 dan 30 koperasi perusahaan yang sudah di bina oleh dinas koperasi. Tentunya agar koperasi perusahaan dapat menyerap UMKM Kabupaten Karawang. Besar harapan ini pun bukan hanya sekarang saja tapi ke depan sudah ada pesanan untuk lebaran. Kami menyampaikan kepada dinas koperasi untuk selalu di koordinasikan, UMKM sifatnya itu mereka hanya membuat tapi tolong berikan fasilitas bagi mereka,” ujarnya Selasa (5/3/2024).
Setelah program yang belum berjalan secara optimal pada tahun 2021 hingga 2023, di tahun 2024 ini Aep telah memberikan himbauan sejak awal agar program ini dapat berjalan. Selain itu menegaskan agar hasil koordinasi antara dinas koperasi dengan dinas tenaga kerja dapat terealisasi pada tahun sekarang. Target omset yang telah ditentukan sebesar 5 hingga 6 milliar.
“Himbauan untuk tahun sekarang sudah ada. Himbauan sudah dari jauh-jauh hari, tinggal tektokan antara dinas koperasi dengan dinas tenaga kerja pasti cepat terealisasi. Target omset tahun ini 5 sampai 6 milliar, produk yang tadi saya beli akan saya bagikan,” tambahnya.
Total koperasi karyawan yang diundang sebanyak 70, namun yang menghadiri hanya ada 32 unit. Selain untuk memperluas pemasaran produk UMKM, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan parcel. Pada saat kegiatan telah ada pesanan parcel untuk Idul Fitri dari salah satu perusahaan sebanyak 1600 pcs.
“Kita undang 70 koperasi karyawan tapi yang hadir hanya 32 koperasi karyawan. Sekarang kita masuknya lewat kopkar tidak masuk lewat managemen perusahaan. Tadi dari Honda sudah pesan 1600 parcel. Rata-rata kopkar ini punya warung-warung UMKM, jadi kita akan masukkan produk UMKM di warung itu,” ungkapnya.
Ia menyebutkan jumlah pelaku UMKM di Karawang pada 2023 lalu mengalami peningkatan sebanyak 26 persen. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Karawang. Ia mempunyai harapan agar semua perusahaan di Karawang dapat menyerap produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.
“Targetnya tadi ada 2000 perusahaan, kalau setengahnya yang masuk sudah bisa menyerap pelaku UMKM. Alhamdulillah untuk pelaku UMKM ada peningkatan. Tahun kemarin ada pelaku UMKM yang baru, menurut BPS data meningkat 26 persen,” tutupnya.(red/fj)