Faktajabar.co.id – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr.Yayuk Sri Rahayu menghimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan dehidrasi.
Sebab kata Yayuk, dari kekurangan cairan (dehidrasi) yang disepelekan, dapat berujung pada kematian.
“Kalo misal tidak segera dilakukan penanganan berbahaya, jangan disepelekan. Harus minum yang cukup, meskipun tidak haus,” tegasnya saat diwawancarai pada Senin, 19 Februari 2024.
Ia menjelaskan, biasanya seseorang rentan terkena dehidrasi disebabkan karena beberapa faktor, seperti kurang minum di cuaca panas, keringatan berlebih, muntah-muntah hingga diare.
Disarankan oleh Yayuk, 8 gelas per hari atau gizi seimbang harus terpenuhi. Karena, bahaya dehidrasi ini bisa menyerang semua kalangan usia.
“Bahaya ketika tidak segera, bisa kekurangan cairan, bisa syok, bisa tidak tertolong. Apalagi balita, dewasapun bisa tidak tertolong jika tidak segera diatasi,” jelasnya.
Jika dehidrasi sudah akut dan tak tertangani oleh air putih dan pemenuhan gizi seimbang, maka orang yang terkena dehidrasi harus segera mendapatkan cairan elektrolit dari infus.
Menurut Yayuk, sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan sudah seharusnya kita semua berikhtiar untuk menjaga kesehatan tubuh.
Maka dari itu, ia berpesan kepada masyarakat Karawang untuk jangan menyepelekan apapun yang berkenaan dengan kesehatan tubuh.
“Cobalah untuk menerapkan gizi seimbang itu makan 1 piring, isinya sepertiga karbohidrat, sepertiga buah, sepertiganya lagi terbagi 2 (seperenam sayuran dan seperenam lauk pauk),” ajaknya.
“Batasi lemak, garam dan gula. Orang yang terlihat sehat, jika kekurangan cairan bisa saja tidak tertolong. Jadi, kita semua seyogyanya harus selalu ikhtiar menjaga kesehatan diri,” pungkasnya.(aip/fj)