Karawang – Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar Konsolidasi dengan KSPN di Kabupaten Karawang, pada hari, Rabu, (31/1/2024) di Gedung Bintang Maruli Serbaguna. Didalam kegiatan tersebut Golkar menyampaikan beberapa program yang dapat meringankan kehidupan para buruh.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan, kegiatan ini menargetkan relawan dari serikat pekerja dan buruh di Karawang. Ia mempunyai rasa optimis yang besar setelah adanya KSPN yang bergabung untuk memberikan dukungannya bagi pasangan nomor 02.
“Targetnya ini relawan pekerja atau buruh KSPN yang sudah memberikan dukungan kepada pasangan 02. Hari ini adalah konsolidasi di dapil Karawang. Kalau sekarang situasi sudah jauh berbeda, presiden KSPN sudah bersama kami jadi dengan demikian kami sangat optimis di posisi 1,” ungkap Airlangga, pada Rabu (31/1/2024).
Ia menjelaskan, perolehan suara di Jawa Barat di targetkan di atas 50 persen dengan sekali putaran. Program yang diberikan bagi relawan berupa modal untuk pekerja yang mempunyai usaha. Program ini berupa kredit usaha rakyat. Selanjutnya juga akan diberikan beasiswa. Saat ini pemerintah juga sedang melakukan perbaikan dana abadi pendidikan.
“Insyallah untuk di Jawa Barat di atas 50 persen, sekali putaran tentu ada permintaan dari serikat pekerja. Satu terkait modal pekerja untuk mereka yang berusaha, kami akan berusaha salah satu yang bisa dibuatkan frame program yaitu kredit usaha rakyat. Kedua terkait dengan beasiswa, sekarang pemerintah sedang melakukan perbaikan terhadap dana abadi pendidikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga akan memberikan pelatihan bagi para pekerja dan pelatihan vokasi agar cepat memperoleh pekerjaan. Selain itu untuk upah juga sedang di dorong dan akan disediakan perumahan bagi karyawan.
“Akan disiapkan juga untuk pelatihan, sehingga cocok untuk para pekerja. Kita bisa berikan beasiswa untuk pelatihan vokasi supaya bisa cepat masuk lapangan kerja. Kemudian terkait dengan upah kita bisa terus dorong demikian juga untuk perumahan bagi karyawan,” tuturnya.
Ia menegaskan, hingga sekarang kondisi di kabinet masih tetap solid dalam menjalankan pekerjaan. Belum terdapat informasi apapun terkait ada atau tidaknya menteri lain yang akan keluar.
“Pertama tentu Pak Mahfud semoga dengan pilihan politik beliau bisa mencapai harapan. Kedua, Kabinet masih sangat solid karena saya dengan berbagai kolega di kabinet sampai sekarang kita masih bekerja dan berbagai program masih tetap kita jaga. Sampai saat ini masih belum ada yang menyusul beliau keluar. Saya pikir kita sekarang masih bekerja untuk rakyat, jadi kita tidak melihat adanya perpecahan dan kita bisa lihat hasilnya di berbagai sektor,” tegasnya.
Adapun, terkait pembagian bantuan sosial bagi masyarakat tidak ada hubungan apapun dengan tahun politik saat ini. Bantuan sosial ini telah diadakan sejak Covid 19 lalu.
“Kalau anggaran bansos seluruhnya ada di kementrian sosial jadi tidak ada perubahan anggaran. Kita sudah membagi bansos sejak Covid, jadi bansos itu tidak terkait dengan tahun politik. Kita melihat di masyarakat mereka sangat membutuhkan, kita berbicara masalah yang masih terjadi seperti panen akan mundur 2 bulan dan secara internasional harga komoditas pangan banyak meningkat kemudian ada larangan ekspor dari India dan negara lain. Salah satu langkah melanjutkan pemberian bansos, baik itu berupa beras ataupun bantuan langsung tunai, jadi untuk keluarga penerima manfaat kita juga selalu memberikan bantuan sembako juga,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden KSPN, Ristadi mengatakan, terdapat tujuh program yang disediakan bagi pekerja atau buruh. Program ini bertujuan untuk meringankan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pertama perluasan lapangan pekerja, kedua bantuan modal usaha untuk masyarakat yang sudah di PHK dan tidak punya pekerjaan, ketiga disediakan pinjaman modal usaha di koperasi pekerja buruh Indonesia, bagi yang belum punya rumah juga akan di programkan rumah subsidi yang terjangkau sesuai dengan penghasilan, dan program beasiswa untuk anak-anak pekerja buruh,” pungkasnya.(aip/fj)