Azka Si Dalang Cilik Asal Ciampel Dapatkan Penghargaan di Jawa Barat

Azka Ramdan Dinata dalang cilik di Kampung Asem, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel.

Karawang – Usia 9 tahu telah fokus menekuni profesi sebagai dalang hingga mendapatkan penghargaan di tingkat kabupaten dan provinsi.

Terdapat dalang cilik di Kampung Asem, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel. Dalang ini bernama Azka Ramdan Dinata (9). Berawal dari bertemu dengan salah satu pemuka agama yang berasal dari Kota Bandung dan diajak untuk melihat dan belajar cara memegang wayang. Setelah itu anak ini mulai menekuni menjadi dalang.

“Dulunya emang dia hobi wayang dan bertemu dengan salah satu kyai dari ISBI. Azka dibawa oleh beliau ke Bandung untuk diberikan ilmu memegang wayang, ketika dilihat cara pegang wayangnya bagus langsung dikasih 3 wayang sekaligus. Dari itu dia terus menekuni dunia dalang sampai ia terdaftar dalam pelatihan Disparbud,” ujar Husein, kakek dari Azka pada Senin (15/1)

Sebagai kakek telah memberikan dukungan secara penuh. Saat ini telah ada sebanyak 40 jenis wayang yang dimiliki. Terkait kemampuan pun saat ini sudah ada peningkatan dan perubahan dalam teknik ibingan.

“Saya sangat mendukung karena saya juga menyukai wayang, jadi saat cucu suka akhirnya kita berjalan bersama. Dari 3 wayang akhirnya satu per satu beli wayang sampai sekarang ada 40 wayang. Sekarang juga sedang memesan wayang Kumbakarna. Ada peningkatan dari teknik ibingan tapi kalau untuk suara nantinya akan ada perubahan. Saya selalu menemani karena takut dia ada kesalahan,” tambahnya

Dalang cilik, Azka Ramdan Dinata (9) menjelaskan untuk cerita yang di sampaikan ketika penampilan mencari refrensi dari salah satu platform. Kesulitan yang di rasakan berupa teknik meniru suara dari tokoh masing-masing wayang. Meski begitu hal ini tidak menjadi kendala yang besar setelah melakukan pembelajaran teknik vokal melalui hidung dan perut.

“Saya mengambil cerita untuk yang dibawakan itu dari YouTube tapi dikembangkan lagi. Sudah menyukai dalang itu dari umur 5 tahun. Sangat sulit meniru suara dari tokoh wayang. Saya menggunakan teknik vokal dari hidung dan perut untuk meniru suara tokoh wayang,” ungkapnya.

Sekarang ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti perlombaan dalang di tingkat provinsi. Telah ada beberapa prestasi yang diperoleh di tingkat provinsi dan kabupaten.

“Juli nanti akan ikut lomba pedalangan di tingkat provinsi tapi sudah pernah mendapatkan juara 2 di tingkat kabupaten. Saya juga sudah mendapatkan penghargaan sebagai dalang dari provinsi,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...