Karawang – Ma’arif NU Kabupaten Karawang mempunyai sederet program kerja. Tak tanggung, program tersebut ada lima poin unggulan yang akan direalisasikan.
Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Karawang Heru Saleh,M.Pd menyampaikan program kerja di tahun 2024 akan menyelenggarakan. Adalah pendataan lembaga yang terafiliasi dengan NU.
“Alhamdulillah saat sudah 100 lembaga satuan pendidikan yang tergabung. Pembentukan Sako Maarif. Seminar keaswajaan (penerapan kesatuan pendidikan),” katanya.
Lanjut dia, jambore Pramuka LP Ma’arif NU tingkat kabupaten. Yang kedengarannya semua lembaga yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, bisa berperan serta dalam meramaikan kegiatan Jambore Terpadu LP Ma’arif NU Kabupaten Karawang. Juga silaturahmi ke PBNU dan studi banding ke PWNU Provinsi Banten.
“LP Ma’arif NU Karawang kami pastikan akan hadir untuk semua kalangan. Dan hadir untuk satuan pendidikan yang tergabung dalam LP Ma’arif khusus yang terafiliasi dengan NU,” katanya.
Ia menjelaskan, NU memiliki satuan Pramuka yang disebut Satuan Komunitas atau Sako Ma’arif (Sakoma).
“Sakoma adalah bentuk komunitas yang berada di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif yang mengelola kegiatan dan pembinaan di bidang kepramukaan,” katanya.
Masih menurutnya, pembentukan Sako Maarif NU Kabupaten Karawang Dihadiri Pengurus Sako Maarif Nasional, H. Tata Setiawan,M.Pd, Sako Maarif Wilayah Jawa Barat Dr. Acep Nurlaeli, Ketua PCNU, Rois Syuriah PCNU dan Satuan Pendidikan yang terafiliasi Nahdlatul Ulama Se-kabupaten Karawang yang Berlokasi di LP Ma’arif NU Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang.
Ketua PCNU kabupaten Karawang H.Deden Permana.S.Pd.I memberikan support dan mengapresiasi keberadaan LP Ma’arif NU Kabupaten Karawang yang terus bergerak untuk pelayanan pendidikan yang memasukkan faham ahli sunah waljamaah anahdiyah di Kabupaten Karawang, sehingga terbentuk nya Sako Maarif NU Kabupaten Karawang.
“Latar belakang dibentuknya Pramuka Sako Ma’arif yaitu untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif. Secara garis besar, Sakoma memiliki bentuk dan konsep yang sama dengan pramuka pada umumnya, tidak ada istilah pergerakan pramuka sendiri. Tetapi, perbedaan yang menonjol yaitu sakoma lebih religius secara kegiatan dan menginduk kemaarifan, selaras dengan tujuan utama Sakoma, yaitu menciptakan pendidikan pramuka yang berkarakter keagamaan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan Pembentukan sako Ma’arif NU Kabupaten Pengurus Pusat Sako Maarif Nasional Bapak H. Tata Setiawan,M.Pd memberikan pengarahan terkait dengan regulasi pembentukan Sako Maarif NU, melalui Sako Maarif ini diharapkan mampu mewujudkan peningkatan karakter akhlakul karimah, mengabdi untuk agama yang berasaskan ahlisunah Waljamaah rahmatan Lil alamin.
“Dan Menjaga kyai ditanah Pangkal Perjuangan serta bisa bersinergi dengan Banser dalam setiap kegiatan ke NU an,” tandasnya.(red/fj)