Waspada ! 593 Warga di Karawang Terjangkit HIV/Aids

Karawang – Penderita HIV/AIDS di Karawang meningkat sebanyak 100 kasus sepanjang tahun 2023 lalu.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mempunyai dua data yang berbeda untuk jumlah kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2023. Data yang pertama berjumlah sebanyak 593 kasus. Dan data kedua sebanyak 505 kasus. Jumlah ini meningkat sebanyak 100 kasus dari tahun 2022.

“Kalau di HIV ini kebanyakan terjadi di usia produktif karena laki seks laki (LSL). Data kami ini ada dua, pertama 593 kasus tapi yang terakhir itu 505 kasus HIV tahun 2023. Dibandingkan tahun 2022 meningkat 100 kasus,” ujar dr.Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Karawang pada Kamis (11/1/2024)

Pemeriksaan atau testing dilakukan untuk ibu hamil, LSL, warga binaan lapas, waria, dan pengguna narkoba suntik. Kemudian untuk data penderita yang telah melakukan pengobatan sejumlah 464 orang atau sebesar 82 persen. Jumlah tersebut masih belum dapat menyentuh target yang telah ditentukan.

“Kami ada test untuk ibu hamil kemudian kelompok populasi kunci. Kelompok ini dari laki seks laki (LSL), warga binaan lapas, waria atau transgender, pengguna narkoba suntik. Kemudian ketika sudah dilakukan test tidak mengenal kondisi akan langsung dilakukan pengobatan. Dari data yang ada itu 464 yang sudah mulai pengobatan atau 82 persen, target 95 persen minimal yang melakukan pengobatan,” tambahnya.

Pengobatan bagi penderita HIV/AIDS diberikan secara gratis dari pemerintah daerah. Penderita pun wajib mengkonsumsi obat selama seumur hidup. Treatment tersebut untuk dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penderita.

“Pengobatan ini dilakukan secara gratis di beberapa puskesmas dan rumah sakit. HIV ini memang tidak bisa diobati tapi minimal bisa meningkatkan kualitas hidup penderita. Himbauan kami kepada masyarakat jangan melakukan hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti, berikutnya ketika beresiko segera tes termasuk ibu hamil dan populasi kunci, ketika memang positif harus minum obat seumur hidup, jangan terlalu mendekati penyebab HIV, jangan melakukan hubungan seks sebelum menikah,” imbuhnya.

Sejauh ini telah ada 40.815 orang yang telah dilakukan testing. Selanjutnya untuk Puskesmas yang memperoleh presentase tertinggi pelaksanaan testing yakni Puskesmas Curug dengan jumlah 125 persen testing.

“Kami punya standar pelayanan minimal salah satunya HIV ini. Target yang harusnya di tes itu 46.107 yang di tes 40.815 orang atau 89 persen harusnya 100 persen. Puskesmas yang tertinggi melakukan testing adalah Curug 125 persen, Ciampel 119 persen, Purwasari 117 persen, Klari 113 persen, Kotabaru 110 persen, Karawang Kota 106 persen, Telukjambe 103 persen, Kalangsari 103 persen,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPU Pastikan Keamanan TPS  Hingga Proses Distribusi Logistik

Karawang – Pemerintah Daerah Karawang mengadakan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada ...