Faktajabar.co.id – Produk Aurora Rajut Kabupaten Karawang berhasil menembus pasar internasional. Produk rajut dari ekonomi kreatif Kabupaten Karawang berhasil menembus pasar di Belanda. Bermula pada saat melakukan kurasi untuk Sub sektor seni kriya, produk Aurora Rajut kini diminati oleh warga Belanda. Nurjannah, pemilik Aurora Rajut menyampaikan pesanan produk yang diminta untuk import ke Belanda sebanyak 50 pcs. Produk ini menggunakan bahan dari benang yang mirip seperti tali rafia. Bahan itu ia gunakan sebagai bentuk ciri khas.
“Alhamdulillah di kurasi saya masuk 10 besar dan ada permintaan dari pasar Bali sebanyak 100 pcs, dan 50 pcs untuk yang ke Belanda. Ke Belanda kita pakai benang yang mirip dengan tali rafia, bentuk benangnya pipih. Pengiriman ke Belanda ini baru di tahun ini melalui kurator yang ada di Bali. Saya membeli bahan di online,” ujarnya.
Ia telah memulai usaha ini sejak tahun 2016 lalu. Meski telah mendapatkan hingga pasar internasional, ia masih mengaku mengalami kendala dalam proses pembuatan. Hal itu berupa pada perbedaan produk yang dihasilkan jika dikerjakan oleh orang yang berbeda. Selain ke negara Belanda, produk yang dibuat pun telah dijual hingga Mesir melalui sistem jasa titip.
“Kendalanya itu beda tangan akan beda hasil. Pesanan ini akan saya kerjakan bersama dengan teman. Saya merajut dari tahun 2016. Eksport memang baru sekarang, tapi kalau pengiriman jastip sudah sampai ke Mesir saat ada mahasiswa Indonesia yang disana memesan hasil rajutan,” tambahnya.
Ia tidak menyebutkan secara spesifik harga produk yang dijual, namun menjelaskan untuk barang yang dipasarkan di Belanda akan diberikan harga sesuai dari total bahan yang digunakan. Selain itu, untuk harga produk yang dipasarkan di Bali diberikan sebesar 50 persen dari harga normal. Ciri khas dari brand yang ia miliki berupa sepatu dan topi.
“Kalau dari Aurora Rajut itu yang terkenal sepatu rajut, tapi kalau yang akan di kirim ke Belanda itu produk topi. Saya menyesuaikan dengan produk yang di pesan. Kalau ke Bali saya jual dengan harga 50 persen dari harga jual yang saya berikan karena di sana akan dipasarkan dalam jangka lama. Ke Belanda, itu akan dibeli dari total keseluruhan bahan yang digunakan. Semoga UMKM yang ada di segala bidang tetap mendukung, stabil,”pungkasnya.(aip/fj)