Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Sejumlah buruh di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang, menggelar aksi unjuk rasa dengan melakukan long march ke Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate. Mereka juga melakukan aksi memblokade jalan lampu merah karawang timur yang menuju gerbang tol karawang timur.
Aksi tersebut mengakibatkan jalan Klari-Cikampek dan sebaliknya lumpuh total dikarenakan para massa aksi menutup ruas jalan lampu merah karawang timur.
Dengan adanya aksi demo tersebut Salah seorang pengguna jalan, Dodor mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap aksi tersebut, karena menurutnya hal itu mengganggu kepentingan masyarakat umum.
“Buruh silahkan memperjuangkan hak nya, tapi kalo begini malah mengganggu aktivitas mayarakat banyak,” ungkapnya, dengan mimik muka kecewa.
Aksi tersebut, katanya melanjutkan, akan lebih baik jika dilakukan ditempat yang minim dilalui masyarakat.
“Kalo begini kan semuanya jadi terganggu, saya mau masuk tol saja sudah beberapa jam ga masuk-masuk,” tuturnya.
Sementara itu, Korlap aksi buruh dari Federasi Buruh Karawang, Bambang menjelaskan, aksi buruh kali ini ada beberapa tuntutan yaitu mengawal rekomendasi kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) dari Plt Bupati Karawang sebesar 14 persen. Karena dari unsur pemerintahan dan akademis tentang upah 2024 tetap mengacu pada PP 51 tahun 2023.
“Dengan mengacu tiga fariabel yaitu, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan simbol alfa. Kami juga kurang paham dengan yang diajukan oleh provinsi. Aksi ini merupakan bentuk kemarahan terhadap Pj gubernur yang menantang buruh atas ketidakpuasan terhadap keputusan UMP,” pungkasnya.(aip/fj)
