Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Anggota DPRD Dapil 10 Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Gina Fadlia Swara dan Komisi X DPRD Jabar Fraksi Golkar Sri Rahayu Agustina mengapresiasi kegiatan Siswa SMPN 3 Karawang Timur, yang melakukan kunjungan ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, kedua Anggota DPRD Jabar asal Karawang itu memberikan hadiah kepada puluhan siswa yang berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan dalam sesi tanya jawab.
Gina mengatakan, banyak manfaat yang didapat siswa dalam kunjungan Siswa dan Guru SMPN 3 Karawang Timur ke gedung tempatnya bekerja.
“Belajar dengan cara melihat secara langsung kantor DPRD Jabar, berhadapan langsung berdiskusi, juga melihat ruang kerja dan cara anggota legislatif bekerja, merupakan pengalaman berharga terhadap siswa. Semoga setelah kembali ke Karawang dengan selamat, ada pengalaman berharga, ” kata Gina, dihadapan ratusan siswa dan Guru SMPN 3 Karawang Timur, di Kantor DPRD Jabar, Bandung, Selasa (21/11/202).
Bahkan, Komisi X DPRD Jabar Fraksi Golkar , Hj Sri Rahayu Agustina, mengapresiasi dan menyambut kedatangan siswa dan Guru SMPN 3 Karawang Timur.
“Ini kunjungan pertama kali lho, siswa dari sekolah dari Karawang ke kantor DPRD Jabar,” ucap Sri.
Sri juga menuturkan, sangat mendukung pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasaila (P5) yang ada di Kurikulum Merdeka saat ini.
“Ini bagian dari pengenalan lingkungan perangkat demokrasi di Indonesia. Kami Jabarkan juga bagaimana Anggota Dewan bekerja menampung dan melaksanakan pekerjaannya sebagai aspirator rakyat, dengan memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakar di lingkungannya. Siswa antusias menyimaknya, ” tuturnya.
Tak hanya itu, kedua Anggota DPRD Jabar asal Karawang itu juga memberikan sejumlah bingkisan dan hadiah kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Karawang Timur, Uus Rustandi, menjelaskan, kunjungan ini adalah bagian dari program P5 yang dicanangkan Kemendikbudristek di tingkat satuan pendidikan SMP sederajat.
“Ada tujuh tema projek P5. Kebetulan materi kelas 7 dan 8 saat ini adalah Demokrasi. Jadi kami ajak siswa langsung meninjau lingkungan tempat para legislator bekerja, sebagai bagian dari perangkat demokrasi di Indonesia,” kata Uus.
Dikatakan Uus, siswa yang ikut adal sekitar 350 orang, ditambah guru pendamping,staff sekolah dan komite sekolah.
“Alhamdulilah anak-anak gembira, orangtua siswa juga support penuh kegiatan ini. Walau ada juga siswa yang tidak ikut karena sakit.,” paparnya.
Sopyan, orangtua siswa kelas 7 SMPN 3 Karawang Timur, mengaku sangat mendukung kegiatan P5 yang diselenggarakan sekolah. Meski mau tidak mau harus merogoh kocek untuk menambah bekal anaknya selama perjalanan dari Karawang menuju Bandung dan sebaliknya.
“Ini kan program resmi bagian dari kurikulum pembelajaran sekolah. Selama kegiatan positif untuk anak, ya kita dukung penuh. Namanya perjalanan keluar kota, sedikit kasih bekal lebih tak masalah demi anak. Asal berangkat sehat pulang kembali selamat dan sehat,” ujarnya.
Ia pun melihat sepulang kegiatan P5 ke Kantor DPRD Jabar di Bandung, anaknya pulang dengan raut wajah gembira, dan bercerita apa saja yang dilakukan selama disana.
“Ini pengalaman pertama kali buat anak saya dan mungkin akan diingat anak terus. Orangtuanya saja belum tentu bisa masuk ke kantor DPRD ,” tutur Sopyan,seraya tertawa.
Ketua Komite SMPN 3 Karawang Timur, M Djamaludin, menambahkan, keberhasilan pendidikan sekolah, termasuk pelaksanaan kegiatan P5 ke Kantor DPRD Jabar, tidak lepas dari kerjasama serta dukungan orangtua siswa dan pihak sekolah.
“Keberhasilan kurikulum ini dipengaruhi oleh Tri Sentra Pendidikan yakni, sekolah, orangtua siswa, dan lingkungan. Sejauh ini alhamdulilah, ketiganya kolaboratif positif untuk membantu pengembangan pendidikan siswa SMPN 3 Karawang Timur,” tegas Djamal.
Djamal, selaku Ketua Komite SMPN 3 Kartim, mengapresiasi dukungan penuh para orangtua siswa, Kepala Sekolah dan guru SMPN 3 Karawang Timur. Menurutnya, peran Tri Sentra Pendidikan harus terus di pupuk, agar suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan aman, kondusif, dan fokus. sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai optimal.
“Sejauh ini kami kolaboratif, apapun kegiatannya selalu diawali dengan musyawarah mufakat dan solutif atas berbagai permasalahan yang terjadi, ” tutupnya.(red/fj)
