Karawang – Jumlah penduduk di Karawang untuk semester 1 tahun 2023 mengalami peningkatan.
Torich Haerachman, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pemanfaatan Data menyampaikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karawang hanya mencatat angka kelahiran berdasarkan realisasi pembuatan akta kelahiran. Hingga sekarang Kabupaten Karawang telah berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk realisasi akta kelahiran bagi anak usia 0 sampai dengan 18 tahun. Ia menjelaskan di Karawang telah ada sebanyak 96 persen realisasi.
“Kelahiran di Capil itu memang realisasi akta kelahiran yang kita terbitkan dengan persyaratan yang sudah lengkap. Lahir yang belum di laporkan dan belum masuk ke KK belum bisa kita daftarkan. Oleh pusat pun di target di atas 95 persen, kita sudah ada 96 persen dengan target 0 sampai 18 tahun,” ujarnya Senin (16/10/2023)
Ia menambahkan berdasarkan data sejak Januari hingga Oktober tahun 2023 telah ada sebanyak 48.876 realisasi akta kelahiran. Kemudian ada sebanyak 683.749 anak telah mempunyai akta kelahiran.
“Realisasi akta kelahiran sampai (11/10) di angka 48.876 realisasi akta kelahiran usia 0 sampai 18 tahun kemungkinan angka lahir alami lebih dari itu. Sejumlah 683.749 anak sudah mempunyai akta kelahiran,” tambahnya.
Selain mencatat akta kelahiran, ia menyebutkan Disdukcapil pun melakukan pencatatan untuk jumlah penduduk. Meski begitu di tahun 2023 hanya ada data semester 1 telah tercatat. Data tersebut sebesar 2.519.882, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya hanya sebesar 2.509.389 jiwa. Terjadi peningkatan sebanyak 10.043 jiwa dalam kurun waktu enam bulan.
“Jumlah penduduk ini releasenya dari pusat per semester, semester 1 terbit di Bulan Juli kalau semester 2 terbit di Januari tahun selanjutnya. Semester 2 tahun 2022 ada 2.509.389 nah semester 1 tahun 2023 ada sebanyak 2.519.882. Selama enam bulan ada kenaikan sekitar 10.043 orang,” imbuhnya.
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya angka kelahiran. Kemudian ada juga disebabkan oleh kedatangan jumlah penduduk. Ia mengaku saat ini penduduk baru yang masuk ke Karawang ada 3.062 jiwa. Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dan keluar Karawang cukup tinggi dalam setiap satu bulan.
“Faktor utama jelas kelahiran yang mendaftarkan di kita, kedua itu karena adanya kedatangan penduduk. Selisih masyarakat yang pindah dan masuk Kabupaten Karawang itu rata-rata selisih 1000 per bulan. Masuk ke Karawang 3.062 dan keluar Karawang 2.171 jiwa. Banyak yang datang dibandingkan yang keluar,” lanjutnya
Kecamatan dengan penduduk terbanyak terdapat di Karawang Barat, Telukjambe, Klari, Purwasari dan Majalaya. Hal ini disebabkan oleh adanya kantong perumahan baru yang telah terbangun.
“Kalau terakhir saya menganalisa itu kecamatan yang banyak penduduk ada di Telukjambe, Purwasari, Klari, Karawang Barat, Majalaya karena sudah banyak kantong perumahan baru. Keluar itu masih banyak di sekitar Provinsi Jawa Barat seperti Bekasi, Jakarta, Subang terakhir saya cek itu warga pindahan dari Bekasi kedua Jakarta yang pindah ke Karawang,” pungkasnya.(red/fj)