Karawang – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang berhasil melampaui target akseptor Hari Kontrasepsi Sedunia dengan capaian 120,95 persen. Pencapaian kali ini menempatkan Karawang sebagai salah satu daerah di Jawa Barat yang selalu melampaui target BKKBN dalam momentum pelayanan KB.
Kepala Bidang KB pada DPPKB Karawang Nahrowi mengatakan, pihaknya selama beberapa tahun terakhir selalu konsisten melampaui target capaian akseptor yang diberikan oleh BKKBN. Maka tak heran, Kabupaten Karawang selalu menjadi tulang punggung capaian akseptor untuk BKKBN Jawa Barat. Khususnya dalam pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khususnya Metode Operasi Wanita (MOW).
“Capaian akseptor di Hari Kontrasepsi Sedunia sebanyak 11.687 akseptor dengan berbagai alat kontrasepsi. Dengan capaian akseptor KB pasca persalinan sebanyak 3.410 orang,” ujar Nahrowi, Kamis, (12/10) kemarin.
Dia menjelaskan, jumlahnya kecamatan dengan presentasi capaian terbanyak adalah Kecamatan Tirtamulya dengan capaian 215 persen, Kecamatan Majalaya 197 persen. Sedangkan kecamatan dengan persentase penyumbang akseptor paling sedikit adalah Kecamatan Tirtajaya dengan hanya 25 persen capaian.
“Saat ini masih di dominasi akseptor Non-MKJP dengan total capaian 6.375 dan didominasi akseptor Pil, Suntik dan Kondom. Sementara untuk MKJP menyentuh 1.143 akseptor dari target 1.058 akseptor. Artinya, MKJP kami masih melampaui target,” katanya.
Nahrowi menjelaskan, keberhasilan DPPKB Karawang selalu melampaui target yaitu berkat kerjasama yang baik antara Pengelola program KB Rumah Sakit (PKBRS), Bidan, Puskesmas, maupun PLKB di lapangan.
Dengan pendataan, pelaporan, serta pengolahan data yang baik dan cepat. Serta program penyuluhan dan management pelayanan, menjadikan catatan akseptor di Karawang selalu melampaui target.
“Kami akan terus melakukan evaluasi hal-hal yang dianggap masih kurang, kemudian meningkatkan kinerja di lapangan maupun management pengelolaan di kantor,” pungkasnya. (rls/fj)