Karawang – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak yang terus meningkat di Karawang dalam dua bulan ini perlu disikapi dengan cepat oleh pemerintah Kabupaten Karawang. Hal itu disampaikan oleh Komisioner Komnas Perlindungan Anak, Wawan Wartawan,SE.,MM,SH.,MH kepada faktajabar, Selasa,12 September 2023.
Wawan meminta dinas terkait dan beberapa stakeholder mencari biang kerok meningkatnya kadar polusi di Karawang.
“Pertama kita harus mencari akar permasalah tingginya kadar polusi ini. Apakah dari asap produksi industri, kendaraan bermotor atau pembakaran sampah rumah tangga,” kata Wawan.
Wawan minta DLHK melakukan upaya akselerasi agar kasus tingginya kadar polusi udara bisa segera ditekan, kawasan industri harus segera dilakukan pemeriksaan ulang.
“Begitupun titik pembakaran sampah yang disinyalir menjadi biang kerok polusi udara. Dan satu hal lagi adanya indikasi dari industri rumah tangga pembuatan kapur di selatan Karawang,” katanya.
Wawan menegaskan, Dishub juga diminta melakukan pemeriksaan emosi gas buang di wilayah Karawang, coba jemput bola, lakukan uji emisi secara serentak.
“Terkait penanganan medis penderita ISPA, pelayanan-pelayanan kesehatan pemerintah khususnya di sekitar wilayah industri dan perkotaan agar bisa lebih meningkatkan pelayanannya. Penderita ISPA dalam hal ini anak-anak tentunya perlu ketersediaan ruangan dan peralatan yang lebih memadai sehingga mereka lebih bisa terlayani dengan cepat,” tegas Wawan.
Diakhir Wawan meminta Bupati Karawang bisa bertindak cepat, memimpin penanganan meningkatnya kadar polusi udara di Karawang.
“Salah satunya dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), hujan buatan. Cara ini dinilai efektif untuk mengurangi polisi udara,” tandas Wawan.(red/fj)
Baca juga : https://www.faktajabar.co.id/2023/09/12/disdikpora-imbau-siswa-terapkan-protokol-kesehatan/