Karawang – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UITJBT) melalui UPT Karawang berhasil melakukan energize atau pemberian tegangan, pada Bay 150kV Cikumpay Gardu Induk Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Program tersebut merupakan bagian dari program transformasi PLN dalam aspirasi Lean untuk mendorong efisiensi Biaya Pokok Produksi.
Peranan PMT ini sangat penting karena berfungsi untuk memutus hubungkan rangkaian penyaluran daya listrik dari pusat pembangkitan ke konsumen serta sekaligus sebagai bagian dari sistem proteksi. PMT 150kV tersebut menggunakan media gas Sulphur Hexafloride (SF6). Keuntungan dari PMT dengan media gas SF6 adalah sifat-sifat gas SF6 murni yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan tidak mudah terbakar dan pada temperatur 150° C gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umumnya digunakan dalam pemutus tegangan tinggi.
Melalui penggantian PMT 150kV di Gardu Induk Cirata ini, PLN mampu mengoptimalkan perbaikan dari segala sisi, diantaranya peningkatan kualitas pada tegangan subsistem, sehingga dapat berdampak pada efisiensi biaya pokok produksi.
“Melalui inisiatif ini, PLN UPT Karawang berupaya meminimalisir terjadinya kerusakan pada alat-alat yang berhubungan langsung dengan PMT sekaligus meningkatkan keandalan subsistem GI Cirata sebagai sistem penyuplai GI Cikumpay,” terang Manager UPT Karawang, Stefanus Yan Kurniawan, pada Rabu 23 Agustus 2023.
Sejumlah Personil diterjunkan untuk melakukan pemasangan PMT ini. Tim terdiri dari personil Unit Pelaksana Transmisi serta personil Unit Pelayanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG). Adapun, PLN menginvestasikan sebesar lebih dari Rp 8 Milyar rupiah, dengan presentase penggunaan komponen dalam negeri atau TKDN pekerjaan adalah 100%.
“Alhamdullilah, tepat pada pukul 21:37 WIB tanggal 06 Agustus 2023, pemasangan PMT 150kV Bay Cikumpay di GI Cirata telah selesai melalui proses energize,” sambung Stefanus Yan Kurniawan.
PLN terus berkomitmen dalam mengupayakan berbagai terobosan untuk mewujudkan visi PLN menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan nomor 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi, dengan memastikan penyediaan listrik yang andal dan efisien, didukung teknologi digital sebagai enabler.
Di lain kesempatan, General Manager PLN UIT JBT menuturkan bahwa Penggantian PMT menjadi hal yang penting karena fungsi dari PMT sendiri merupakan pengaman apabila terjadi gangguan.
“Transformasi PLN pada pilar Lean bisa diimplementasikan dengan keberhasilan penggantian PMT ini. Dimana dengan pekerjaan ini dapat memberikan manfaat dan dampak yang lebih bagi PLN maupun pelanggan. Penyaluran pasokan listrik akan lebih andal dengan kondisi perlatan yang semakin prima serta kepuasan pelanggan terus meningkat seiring dengan kualitas pelayanan yang diberikan,” Ungkap Tejo.(red/rls)