Karawang – Meminimalisir penggunaan aplikasi dalam program pemerintahan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas menyampaikan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang meminimalisir pembuatan aplikasi. Hal ini dikarenakan saat ini untuk program pemerintah telah menggunakan aplikasi.
“Karena trendnya ini aplikasi nambah terus, padahal aplikasi apalagi tidak terkoneksi 1 dengan yang lain, ini akan menjadi PR baru buat rakyat,” ujarnya Senin (21/8/2023).
Point ketiga tersebut menjadi target untuk mendorong pemerintah bekerja dan melayani masyarakat secara cepat dan lincah. Aktualnya itu memaksimalkan penggunaan digitalisasi dan pemangkasan proses layanan. Ia melanjutkan saat ini di eropa pun telah melakukan pemangkasan aplikasi.
“Masalah (trend aplikasi) ini juga dihadapi oleh eropa. Di eropa ada 1000 web service, kemudian sekarang dipangkas jadi tinggal 1. Nah kita sekarang, total ada 27 ruang aplikasi di pemerintahan yang tercatat, yang gak tercatat lebih banyak. Tentu ini masalah juga diseluruh dunia,” tambahnya.
Ia menjelaskan adanya aplikasi tidak dapat maksimal. Selain itu akan menimbulkan permasalahan baru. Ia menginginkan agar aplikasi dapat diperkecil dan dapat saling terhubung.
“Didorong ke depan bisa di improbabilitas, tentu ini membutuhkan komitmen dan pekerjaan yang tidak mudah. Karena memang di daerah sekarang trendnya kan bikin aplikasi. Saya berharap bagi Bupati, apalagi disini banyak perusahaan besar, bisa minta dibantu untuk meng-introbabilitas-kan layanan tersebut dengan berbagai sistem yang ada di dinas-dinas supaya disambungkan,” pungkasnya.(red/fj)