Karawang – Pawai obor pada Selasa (18/7/2023) akan melibatkan 62 utusan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Rohmana menyampaikan di Kabupaten Karawang terdapat dua agenda untuk memperingati Tahun Baru Islam. Agenda pertama dimulai pukul 15.30 dengan mengadakan pengajian dan doa di Masjid Agung. Kemudian akan dilanjutkan dengan adanya pawai obor dan mobil hias pada pukul 20.00.
“Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah tingkat Kabupaten Karawang, pemerintah Kabupaten Karawang akan melakukan dua agenda. Pertama akan mengadakan pengajian, doa akhir tahun dan awal tahun di Masjid Agung pukul 15.30 kemudian kedua setelah selesai Ba’da Isya akan dilaksanakan pawai obor,” ujarnya Senin (17/7/2023).
Ia menjelaskan rute perjalanan pawai akan dimulai dari bundaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sampai dengan kantor Pegadaian. Peserta pawai terdiri dari 62 utusan dari 30 kecamatan, 30 instansi, 2 rumah sakit. Kemudian untuk pembawa api obor hanya diperbolehkan sebanyak 30 hingga 50 orang.
“Rutenya insyallah antara Bunderan Rumah Sakit Umum sampai dengan panggung utama yang berada di depan kantor Pegadaian. Peserta terdiri dari 62 utusan dari 30 kecamatan, 30 instansi. Jumlah pembawa obor hanya ada 30 sampai 50 orang saja karena kami batasi,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung satu ruas jalan akan dilakukan penutupan. Pawai akan berakhir pukul 23.00. Ia menyampaikan telah melakukan koordinasi dan rapat dengan seluruh pihak yang terlibat.
“Otomatis ada resiko yang harus ditindaklanjuti, jalan akses dari rumah sakit umum sampai alun-alun akan tertutup untuk satu ruas. Pawai obor akan berlangsung selama 3 jam dari pukul 20.00 sampai pukul 23.00. Kita sudah bersurat dan rapat teknis terkait petugas keamanan, tempat parkir, sterilisasi tempat juga sudah kami koordinasikan,” pungkasnya.(red/fj)