Mau Tahu Cara Disnakertrans Atasi Pengangguran di Karawang? Nih Programnya

Kepala Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang,Hj Rosmalia Dewi

Karawang – Tiga program dari Disnakertrans dalam mengatasi jumlah pengangguran di Kabupaten Karawang.

Kepala Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang,Hj Rosmalia Dewi memaparkan saat ini terdapat tiga program yang telah disediakan oleh Disnakertrans untuk mengatasi peningkatan jumlah pengangguran di Karawang. Program pertama berupa penempatan lokasi kerja.

Ia menjelaskan dalam satu bulan hanya ada sebesar lima ribu orang yang dapat terserap oleh perusahaan. Jumlah ini berbanding terbalik dengan angka anak SMA yang telah lulus pada tahun 2023.

“Mengatasi pengangguran itu kita ada beberapa program, pertama itu penempatan lokasi kerja. Angka serapan tenaga kerja setiap bulan di Kabupaten Karawang itu hanya sebesar lima ribu orang kalau lulusan sekarang di angka tiga puluh ribu ditambah dengan lulusan yang sebelumnya maka tidak sepenuhnya terserap,” ujarnya, Kamis (13/7/2023)

Ia melanjutkan untuk program kedua ia telah menyediakan pelatihan bahasa Jepang bagi masyarakat. Hal ini untuk mengajak masyarakat dapat bekerja di luar negeri. Selain itu ia memaparkan di Negara Jepang sekarang mengalami kekurangan jumlah tenaga kerja untuk usia muda.

“Kedua kita mengajak masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Kita mengadakan pelatihan bahasa asing bekerjasama dengan salah satu perusahaan. Kami menyediakan pelatihan Bahasa Jepang karena di negara Jepang saat ini kekurangan tenaga kerja usia muda,” tambahnya

Kemudian untuk program terakhir berupa mengadakan pelatihan sebanyak sebelas jurusan bagi masyarakat. Ia menghimbau kepada masyarakat Karawang untuk mengubah cara berpikir agar tidak bergantung pada perusahaan. Selanjutnya ia juga telah menyebarluaskan informasi terkait lowongan pekerjaan di luar wilayah Kabupaten Karawang.

“Ketiga kami mengadakan pelatihan di Balai Latihan Kerja untuk sebelas jurusan, kita juga menyampaikan kepada seluruh siswa pelatihan untuk tidak berorientasi bekerja di perusahaan. Masyarakat Karawang harus mau bekerja di luar wilayah Karawang, kami akan memberikan informasi lowongan kerja di luar wilayah Karawang,” imbuhnya

Ia menegaskan untuk pelatihan bahasa asing hingga sekarang hanya Bahasa Jepang saja. Pelatihan ini pun tidak menggunakan dana APBD. Ia mengatakan, untuk pelatihan jurusan las mempunyai jumlah peminat terbanyak dibandingkan jurusan yang lain. Hingga akhir tahun 2022 lalu, data masyarakat yang telah terserap perusahaan industru sebesar 70 persen.

“Sampai saat ini hanya Bahasa Jepang itupun tidak menggunakan APBD tapi dari CSR di lakukan di Resinda dan Kantor Disnaker Karawang. Jurusan paling banyak peminatnya itu las, dari sebelas jurusan itu seperti teknik sepeda motor bisa diarahkan sebagai wirausaha. Kita juga bekerjasama dengan AHAS agar anak kami dapat terserap di sana. Rata-rata yang kami rekap sampai akhir tahun untuk di industri itu sebanyak 70 persen dan 30 persen mereka membuka wirausaha sendiri seperti anak kami yang mengikuti pelatihan kecantikan sekarang sudah membuka salon sendiri dan mengikuti MUA untuk barista juga sudah membuka usaha sendiri,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...