Limbah Kayu Jati Dapat Menghasilkan Produk yang Bernilai

Karawang – Tata Wiharja (40), masyarakat Desa Cimahi, Kecamatan Klari selain membuat kerajinan dari daun ketapang kering, ia juga membuat kerajinan dari bahan dasar kayu jati. Ia menjelaskan ia mulai membuat produk ukiran kayu saat setelah lulus sekolah pada tahun 2002. Bahan yang digunakan merupakan limbah dari hasil olahan pabrik kayu yang berada di sekitar lokasi.

“Sebenarnya untuk kayu lebih mudah proses mengukirnya. Saya pakai kayu jati karena memang di sini kayu jati melimpah, saya mengambil limbah kayu jati dari pabrik. Produk kayu jati ini sudah lama banget dari tahun 2002,” ujarnya, Kamis (13/7/2023).

Ia menambahkan mendapatkan inspirasi berasal dari beberapa tempat wisata dan souvenir yang pernah di datangi. Ia menjual produk tersebut dari harga lima ribu hingga dua ratus lima puluh ribu. Produk yang dihasilkan berupa kapal layar, tengkorak dan gantungan kunci. Ia mengaku tidak mengalami kendala apapun dalam proses pembuatan.

“Inspirasi dari beberapa tempat wisata dan ditambah dengan menggunakan insting seni. Saya bikin bentuk kapal layar, tengkorak. Ukiran kayu paling murah lima ribu dan termahal 250 ribu,” tambahnya.

Ia menjelaskan produk kayu ini dapat bertahan lama. Hal ini dikarenakan ada nya cairan anti rayap yang sudah diberikan untuk produk. Saat ini ia sedang membuat produk dengan model bedog glubuk.

“Karawang sekarang sedang di angkat bedog glubuk jadi saya membuat bentuk ini. Ketahanan produk dari kayu lama karena saya menggunakan limbah kayu yang sudah di olah dari perusahaan dan diberikan cairan anti rayap. Kalau kayu ini baru saya jual di sekitar Karawang saja berdasarkan pesanan,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...