Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Purwakarta – Robohnya Jembatan Citamiang sebagai akses penghubung 2 Kecamatan sekitar awal Tahun 2023, sempat heboh jadi pembicaraan, kini sudah mulai dilaksanakan pembangunan Jembatan sementara Citamiang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dina Cahyadi, ST., saat dikonfirmasi oleh Wartawan Faktajabar.co.id progres Pembangunan Jembatan Sementara Citamiang mengatakan, saat ini sedang dalam tahap bor tanah untuk pondasi.
“Progres pekerjaan sedang bor tanah untuk pondasi dan pembesian”Kata Dina Cahyadi melalui Whatsapp, Senin(03/07/2023).
Senada namun tak serupa, Evi orang yang dipercaya oleh Cv. Dahlia Indah selaku penyedia jasa menjelaskan, panjang Jembatan sementara Citamiang 47 meter, sedang dilakukan pengeboran dengan kedalaman kurang lebih mencapai 26 meter.
“Panjang Jembatan 47 meter kita kasih jarak lebih, lagi pengeboran tanah untuk pondasi dan pembesian, posisinya agak lebih tinggi dari Jembatan yang roboh itu”Jelas Evi kepada Wartawan di lokasi pekerjaan, Selasa (04/07/2023).
Sekedar informasi Pembangunan Jembatan Sementara Citamiang memakan biaya Rp. 1.655.172.000, Cv. Dahlia indah sebagai Penyedia Jasa dan PT. Nusa Karya Pembangunan selaku Konsultan Pengawas, dengan waktu pelaksanaan 120 Hari bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemda. Purwakarta.
Disisi lain, Engkun petugas pengawas K3 dari PT. Nusa Karya Pembangunan, terkesan tidak mengindahkan pedoman Standar Kesehatan dan Keselamatan(K3), dapat dilihat masih banyaknya pekerja tidak memakai APD seperti sarung tangan dan helm, terutama dibagian pengeboran yang cukup berdekatan dengan Tiang Listrik milik PLN.
Menyikapi kurangnya standar K3 dalam pelaksanaan Pembangunan Jembatan Sementara Citamiang, Dina Cahyadi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan tegas akan melakukan teguran kepada Penyedia jasa dan Pengawas K3.
“Kuli harus diingatkan terus pemakaian APD nya, Nanti saya kasih teguran ke penyedia dan pengawas K3 nya”Tegas Dina. (Ricardo Sibuea)
