187 Anak SMPN 2 Telukjambe Timur Lolos SMK dan SMA Negeri

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Telukjambe Timur, Suri Andana

Karawang – Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Telukjambe Timur, Suri Andana menyampaikan ada sebanyak 187 orang siswa berhasil lolos ke SMK dan SMA Negeri yang terdapat di Kabupaten Karawang. Sebanyak 40 persen berhasil lolos melalui jalur raport. Selain itu ada pula siswa yang berhasil lolos melalui jalur prestasi akademik dan non akademik.

“Dari jumlah siswa yang 442 orang, yang keterim di SMA Negeri ada 147 orang dan SMK Negeri sebanyak 40 orang dan satu orang melanjutkan sekolah di luar wilayah Kabupaten Karawang karena mengikuti nenek. Dari jumlah yang lolos sekitar 40 persen lewat jalur raport dan sisanya jalur prestasi. Kemarin itu antara prestasi akademik dan non akademik itu imbang, dari olahraga seperti pencak silat sampai ke tingkat nasional,” ujarnya, Rabu (5/7/2023)

Ia menambahkan telah diberikan kiat khusus kepada seluruh siswa sebagai salah satu langkah dari pihak sekolah untuk kesuksesan siswa. Kiat ini diberikan sejak awal kelas 7 dengan memberikan penekanan kepada guru terkait pembelajaran. Hal ini untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa.

“Kalau ke arah trik ga ada sama sekali tapi kiat khusus, kita dari awal sudah memberikan penekanan kepada teman-teman guru terkait masalah pembelajatan. Kemudian dari hasil penekanan ini bisa di klasifikasi kan dari kemampuan sedang, rendah dan tinggi. Kita memberikan pelayanan tidak bisa berbeda-beda dari pemberian materi. Selanjutnya melakukan pengayaan atau remedial siswa dan dimulai dari kelas 7,” tambahnya.

Setelah itu ia melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari seluruh kiat yang telah diadakan sejak awal. Kemudian dilanjutkan dengan melibatkan orangtua dengan cara menunjukkan data kemampuan siswa. Hal ini untuk dapat mengetahui jenis sekolah yang mempunyai tingkat keberhasilan lolos besar.

“Terakhir kita melakukan evaluasi untuk tingkat keberhasilan guru memberikan materi. Kemudian ketika anak sudah naik di kelas 8 kita berikan pemahaman dan pendataan kepada orangtua untuk menentukan sekolah bagi anak di jenjang selanjutnya. Anak ketika sudah di informasikan jenis sekolah SMK atau SMA, ketika rapat dengan orangtua saat kelas 9 maka data yang sudah kami punya akan di informasikan kepada orangtua khawatir adanya perbedaan keinginan dari orangtua dan siswa. Kita arahkan orangtua sesuai dengan data kemampuan yang sudah ada, sebagai contoh ada anak yang ingin melanjutkan SMA di wilayah kota tapi secara nilai tidak masuk dan masuk di SMA Telukjambe 1 atau 2 dan Alhamdulillah mereka ikuti. Ada juga yang ingin mengikuti jalur zonasi kita juga arahkan,” jelasnya.

Ia mengaku untuk siswa kelas 7 lalu terdapat sebanyak 21 anak yang mempunyai kemampuan membaca kurang lancar. Kemudian ia mengambil langkah memberikan tambahan pelajaran setelah proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berakhir. Langkah ini dilakukan selama satu bulan penuh.

“Bahkan terakhir kemarin ada beberapa anak yang mempunyai keterbatasan dalam membaca saat kelas 7. Ada 21 siswa yang belum lancar dan kita adakan pengajaran khusus di luar KBM selama satu bulan. Alhamdulillah dari 21 orang siswa 3 orang yang peningkatannya rendah, ketika sekarang sudah naik di kelas delapan tiga anak ini sudah lancar membaca,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Romadhony Mundur dari Ketua Sayap Partai Nasdem

Karawang – Romadhoni, S.Sy. ketua sayap Gemuruh Nasdem kabupaten Karawang ...