Karawang – Lima kecamatan di Kabupaten Karawang mengalami kekeringan air bersih dan telah ada satu wilayah kecamatan yang diberikan distribusi air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Mahpudin menyampaikan terdapat lima kecamatan yang mengalami kekeringan air bersih. Pertama terdapat di Kecamatan Tegalwaru, kedua Telukjambe Barat, ketiga berada di Kecamatan Ciampel, selanjutnya ada di Kecamatan Pangkalan dan terakhir di Pakisjaya. Kemudian untuk El Nino hasil rapat dengan BMKG akan terjadi pada Juli sampai dengan Oktober.
“Terakhir ketika zoom dengan BMKG, El Nino akan membawa dampak kekeringan di Indonesia sekitar Juli sampai dengan Oktober. Ada lima kecamatan yang memang kita waspadai terhadap dampak kemarau yang panjang. Di selatan ada di Kecamatan Tegalwaru, Desa Kutalanggeng dan Cintalanggeng. Kecamatan Pangkalan di Desa Jatilaksana, Kecamatan Telukjambe Barat di Desa Wanajaya dan Wanakerta. Ada juga di Kecamatan Ciampel di Desa Cibenda, kalau di Utara ada di Kecamatan Pakisjaya,” ujarnya Selasa (20/6/2023).
Meski terjadi kekeringan air bersih di beberapa wilayah, ia mengungkapkan masih terdapat sumber mata air yang dapat di gunakan oleh masyarakat. Sungai Cigerawes menjadi salah satu tempat yang dijadikan sebagai Pamsimas oleh masyarakat di Kecamatan Tegalwaru. Ia menyatakan untuk kekeringan yang terjadi di wilayah Utara berkaitan dengan area sawah.
“Ada yang memang sumur sudah kering, kemudian ada juga di wilayah Utara kaitannya dengan kekeringan persawahan. Kami bekerjasama dengan BAPPEDA, PUPR, PRKP, DLHK terus mencari sumber mata air. Sungai Cigerawes dijadikan sumber Pamsimas untuk mengairi di Desa Wargasetra mengairi juga di Desa Cigunungsari, di sekitar Kutamaneh masih ada sumber air dari Cipanunda. Desa Cintawargi juga ada sumber mata air, saya agak was-was itu Desa Kutalanggeng dan Cintalanggeng. Kemudian di Pangkalan ada di Desa Jatilaksana ke arah Cibarengkok yang memerlukan pasokan air bersih,” tambahnya.
Pihak BPBD telah melakukan distribusi air bersih selama dua hari di Kecamatan Ciampel. Ada sebanyak 1.200 masyarakat yang terdampak kekeringan di kecamatan ini. Kemudian ada sebanyak delapan Tanki air bersih telah diberikan.
“Dua hari kemarin kami sudah mendistribusikan air di Kecamatan Ciampel, Desa Cibenda kemarin. Kami berharap ke depan bisa di pikirkan lebih luas lagi karena kebutuhan air bersih ini menjadi kebutuhan primer yang memang harus pemerintah sjapkan. Di satu wilayah di Cibenda saja mereka membutuhkan sekitar 8 Tanki karena ada 1200 warga, kami berharap mungkin tidak hanya oleh BPBD saja namun instansi lain yang mempunyai kapasitas yang sama untuk ikut bersama membantu,” pungkasnya.(red)