Karawang – Siswa SMAN 3 Karawang mendapatkan juara di O2SN tingkat kabupaten.
Siswa dan siswi SMAN 3 Karawang kembali menorehkan prestasi dalam O2SN. Firmansyah, pembina O2SN menyampaikan terdapat sebelas peserta yang mengikuti. Meski begitu hanya ada tujuh siswa yang memperoleh juara. Muhamad Taufiqurrahman juara 2 cabor atletik dari kelas XI IPA 2, Aulia Alifa Urrohman juara 2 cabor atletik dari kelas X IPA, Zeny Kayla Nathania juara 3 cabor karate kelas X mipa 4, Citra Putri Rahmawati juara 1 cabor karate kelas X mipa 5, Azalia Mutiara Putri Lintang Santosa juara 1 cabor renang dari kelas x mipa 1, Haidar Tamaam Bushido juara 2 cabor karate dari XI ips 2, Rieza Al Azhar juara 3 cabor renang dari kelas X ips 1.
“Kalau dari saya hanya membantu mendorong motivasi saja supaya mentalnya ke angkat karena mereka sudah berlatih di klub masing-masing. Cabang olahraga renang pesertanya dari kelas X semua, karate ada tiga peserta, bulutangkis pesertanya laki-laki dan perempuan tapi tidak ada yang mendapatkan juara sama sekali. Peserta keseluruhan ada sebelas, yang mendapatkan medali tujuh orang,” ujarnya Kamis (15/6)
Bagi siswa yang berhasil mendapatkan juara utama maka akan mengikuti perlombaan di tingkat provinsi. Kegiatan akan berlangsung pada Senin (24/7) sampai dengan Kamis (24/8). Sejauh ini untuk cabang olahraga karate telah melakukan koordinasi kembali untuk menemukan cara meningkatkan mental anak.
“Tingkat lanjutan di provinsi hanya untuk juara pertama saja. Perlombaannya dari (24/7) sampai dengan Agustus, jangka waktunya satu bulan. Persiapan di cabang olahraga karate nomor kata sudah mulai berkoordinasi lagi dan sedang mencari cara agar mental anak tidak turun,”
Kendala terjadi pada cabang olahraga atletik dan proses latihan yang masih mengalami kekurangan waktu. Selain itu ia mengaku untuk atlet atletik di sekolah itu hanya dapat menguasai khusus nomor. Dalam perlombaan untuk cabang olahraga ini diwajibkan agar menguasai lima nomor sekaligus.
“Kurangnya waktu untuk latihan anak dengan pelaksanaan yang jaraknya dekat tapi latihannya tidak maksimal. Informasi yang di dapat sekolah itu mereka latihan dari awal Mei. Atletik itu panca lomba, jadi satu orang harus bisa lima nomor sekaligus. Atlet kami hanya bisa khusus satu nomor saja,” pungkasnya.(red)