Karawang – Pengamat politik Rocky Gerung hadir di Diesnatalis dan Simposium Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) ke-2 tahun sebagai pembicara yang bertempat, di Aula Husni Hamid, Kantor Pemda Karawang, pada hari, Sabtu (10/6/2023).
Pada kesempatan tersebut Rocky Gerung melakukan diskusi di Kabupaten Karawang membahas kesetaraan perempuan bergulat di dunia politik.
Menurutnya Rocky Gerung, kebebasan menjadi hal terpenting untuk perempuan melakukan demokrasi. Supaya bisa ikut menuangkan pikirannya dan berkarya. Ada tiga prinsip yang dipaparkan Rocky Gerung untuk menjadi asas dasar demokrasi yang ada di Indonesia.
“Kebebasan, kesetaraan, persaudaraan. Tiga prinsip itulah yang jadi akar demokrasi,” kata Rocky Gerung.
Rocky mengambil contoh terhadap profesor yang berada di luar negeri kebanyakan dari kalangan perempuan.
“Di Indonesia sangat sedikit. Coba kita lihat profesor di luar negeri rata-rata dari kaum perempuan itu yang salut,” papar Rocky.
Tentunya ini jadi perhatian khusus di Indonesia, kaum perempuan masih sangat terbatas yang berminat untuk ikut berpolitik. Saat ini jumlah perempuan yang berkecimpung di dalam pemerintahan hanya sebesar 30 persen.
Sementara itu, Anggota DPR RI Puteri Komarudin lewat live menjelaskan, kaum perempuan yang jadi anggota dewan hanya 21,5 persen.
“Keterwakilan perempuan di DPR cuman 21,5 persen untuk memberikan ruang untuk berkarya,” jelas Puteri Komarudin saat jadi salah satu narasumber.
Kekecewaan diutarakan Puteri yang menganggap kaum perempuan sering disebut lemah, tidak cocok jadi pemimpin.
“Perempuan sering dianggap lemah, tidak bisa memimpin. Padahal pekerjaan rumah bukan hanya perempuan saja,” ujar Anggota DPR RI itu.
Selain itu, Sekretaris Pusat Sarekat Demokrasi Indonesia Salsabila Syaira mengungkapkan, bahwasanya Sarekat Demokrasi Indonesia akan menjadi rumah bagi anak muda untuk tumbuh kembang dengan menyediakan beberapa program diantaranya, pelatihan pendidikan dan riset, akan memberi narator-narator terbaik melalui digitalisasi dan teknologi. Pelatihan ini juga akan berpusat di Jawabarat khususnya di Kabupaten Karawang.
“Kami akan memberikan pelatihan youtuber, podcast dan menulis kita akan sediakan pelatihannya dimana temen-temen akan di fasilitasi isu-isu di bidang masing-masing. Kami ke depan akan sangat mengedepankan pengembangan terhadap perempuan tanpa akan memisahkan arena kompetisi pertandingan perempuan dan laki-laki,” pungkasnya.(aip)