2.080 Jemaah Haji Karawang Tahun 2023

Karawang – Kementrian Agama Kabupaten Karawang menyediakan petugas untuk menghindari jamaah yang terpisah dari rombongan.

Pada tahun 2023 ini ada sebanyak 2.080 orang jamaah Haji yang akan diberangkatkan pada Sabtu (27/5/2023). Iwan, Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umroh Kementrian Agama Kabupaten Karawang menyampaikan pemberangkatan akan dilakukan sebanyak 2 gelombang dengan 6 kloter. Pemberangkatan kloter kedua akan dilakukan pada (30/5), kemudian untuk kloter ke tiga pada (5/6), ke empat pada (6/6). Selanjutnya kloter ke lima dan ke enam pada (9/6) dan (18/6).

“Alhamdulillah yang saat ini bisa melunasi, dari murni dan lansia itu ada 1.900 ditambah dengan cadangan 180. Jadi keseluruhan yang fix berangkat di Kabupaten Karawang ada 2.080 jamaah,” ujarnya pada Kamis (25/5).

Ia melanjutkan untuk pemberangkatan kloter pertama sekarang tidak terdapat kendala yang signifikan. Kendala hanya terjadi pada perubahan jadwal pemberangkatan, ia menyampaikan jadwal sebelumnya kloter pertama akan berangkat pada (26/5). Meski terdapat jamaah yang telah berangkat, namun ada pula jamaah yang mengalami kegagalan keberangkatan. Hal ini dikarenakan faktor ekonomi, kesehatan, psikologis, bahkan terdapat calon jamaah yang telah meninggal.

“Insyaallah sampai saat ini aman-aman saja, masih terkendali. Hanya jadwal keberangkatan mengalami perubahan, yang awalnya kita diberi jadwal oleh pemerintah itu tanggal 26 Jum’at besok, tapi ternyata dirubah ke tanggal 27 hari Sabtu. Yang gagal berangkat kurang lebih 200an, itupun buka karena mereka tidak mau berangkat,” tambahnya.

Ia menjelaskan, secara teknis saat terdapat masyarakat yang mendaftar dari kuota murni yang tidak jadi berangkat, maka akan dialihkan dan diisi oleh kuota cadangan yang ada. Ia melanjutkan baik kuota murni maupun cadangan, semua telah ditetapkan aturan main, sehingga tidak bisa berjalan keluar dari aturan. Ia memiliki harapan agar Kemenag dapat memberikan pelayanan yang aman dan nyaman. Ia pun menyebutkan bagi jamaah telah disiapkan petugas di lokasi sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari adanya jamaah yang terpisah dari rombongan.

“Jadi ada yang namanya daftar tunggu, ketika jamaah tidak sanggup melunasi bisa digeser jadi cadangan. Cadanganpun ditawarkan, mau melunasi atau tidak. Sistem penawarannya itu berdasarkan nomor urut. Saya berharap mereka bisa dilayani semaksimal mungkin, kita pergunakan amanat sebaik mungkin, pelaksanaan haji insyaallah akan lancar dan nyaman. Tidak usah khawatir, kemenag juga menempatkan petugas khusus apabila ada jamaah yang sakit ataupun tersesat, pemerintah sudah siapkan semuanya,” imbuhnya

Sanim (80), jamaah kloter pertama menyebutkan jika telah mendaftar haji sejak tahun 2012. Ia mengalami penundaan keberangkatan sejak tahun 2021 lalu. Ia merasa senang dapat menjalankan Ibadah Haji setelah adanya penundaan.

“Saya berangkat berdua dengan istri, daftarnya sudah lama dari tahun 2012. Seharusnya saya berangkat 2021 tapi ke pending karena Corona jadi baru dijadwalin lagi sekarang. Alhamdulillah tidak ada penyakit apapun, senang bisa berangkat juga dan tidak diundur lagi,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...