Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Purwakarta – Sugeng Guruh Gautama belakangan ini ramai diperbincangkan, karena diduga menjadi korban skenario yang dilakukan oleh majikannya sendiri dalam perkara kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia, kini telah memasuki sidang ke-lima, kasih sayang keluarga masih tetap menyertainya.
Rombongan keluarga yang selalu setia dalam mendampingi sidang Sugeng, hari ini tidak berbeda dari biasanya, masih tetap solid, kompak memberikan Suport agar Sugeng kuat dalam menjalani proses hukum yang saat ini sedang dijalani.
Kendati demikian, pihak keluarga yang hadir diantaranya ibu kandung, kakak, anak, dan saudara lainnya tampil lebih percaya diri, pasalnya ada yang spesial dalam agenda sidang Sugeng hari ini, yakni menghadirkan saksi kunci, dan para saksi-saksi ahli lainnya, setelah dianggap batalnya persidangan yang dilakukan secara sepihak oleh Pengadilan Negeri Kabupaten Cianjur pada Minggu lalu.
Dalam momen besuk tersebut(Selasa/16/05/2023), terlihat kemesraan dan saling mencurahkan kasih sayang diantara Sugeng dan keluarganya saat dikunjungi di Mapolres Kabupaten Cianjur, meskipun seluruh keluarganya masih tidak menerima apa sedang yang dialami oleh Sugeng.
Salah satu Kakak Sugeng menyatakan kekesalannya atas perlakuan oknum-oknum yang telah membuat Adik tercintanya terperangkap dalam perkara tersebut, serta mengutuk keras oknum yang telah memfitnah adiknya.
Sri, Ibunda Sugeng sampai kini masih tidak percaya bahwa putranya terlibat masalah seperti demikian, beliau hanya bisa pasrah dan berdoa untuk keselamatan dan kelancaran semua proses yang dijalani Sugeng.
Atas kejahatan yang telah dilakukan oleh para oknum-oknum, saat ini mental Sugeng menjadi lemah, selain terancam tidak dapat hadiri kelahiran anaknya, Sugeng pun tidak dapat berada ditengah keluarga pada saat perayaan hari raya idul Fitri pada waktu yang lalu.
Keluarga besar Sugeng berharap, masalah yang kini tengah dijalani Sugeng berlarut-larut, agar dapat menjadi perhatian para petinggi Ahli hukum dan pihak terkait lainnya, supaya memberikan keadilan seadil adilnya dalam perkara tersebut.(RS)
