Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Sebanyak 110 guru honorer di Kabupaten Karawang telah lulus menjadi P3K.
Permasalahan yang dialami oleh guru honorer sampai saat ini masih terjadi. Hal ini berupa jumlah gaji yang diterima oleh guru honorer. Sukanta, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Karawang Timur menyampaikan sampai sekarang masih terdapat guru honorer yang menerima gaji sebesar 500 ribu. Meskipun begitu, ia menambahkan jika kesejahteraan bagi guru honorer akan ditingkatkan kembali.
“Itu paling klasik sampai saat ini masih menjadi masalah terutama tentang penggajian. Sampai sekarang masih ada guru honorer yang menerima gaji 500 ribu. Kita juga tidak bisa menuntut dengan jumlah siswa yang sedikit, insyallah di kecamatan Karawang Timur akan ada peningkatan,” ujarnya pada Selasa (16/5/2023).
Ia menyebutkan jumlah guru honorer ada sebanyak 250 orang. Kemudian ia melanjutkan jika tidak terdapat guru honorer yang melakukan aksi mogok bekerja serta demo dikarenakan gaji kecil. Jumlah gaji yang diterima oleh guru honorer bervariatif.
“Hampir 250 orang guru honorer, variatif tapi yang terkecil 500 ribu. Alhamdulillah untuk sekarang di kecamatan Karawang Timur masih kondusif tidak ada demo dan mogok bekerja.
Ia mengambil strategi melalui melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan pengawas untuk peningkatan kesejahteraan guru honorer. Kemudian ia pun mengaku jika ada sebanyak 110 guru honorer yang telah lulus sebagai P3K dan saat ini sedang menunggu Surat Keterangan (SK) pengangkatan menjadi P3K. Sementara itu jumlah guru yang telah ASN ada sebanyak 200 orang, meski begitu pada tahun 2025 mendatang ada sebesar 30 persen dari jumlah tersebut akan memasuki masa pensiun.
“Saya tahu dengan koordinasi kepala sekolah dan pengawas, kami mendorong untuk memberikan kesejahteraan. Alhamdulillah mereka sudah diangkat menjadi P3K dan untuk yang sudah PNS mulai berkurang karena memasuki masa pensiun. Data dari korwil yang sudah P3K 110 orang dan sekarang menunggu SK. PNS hampir 200 orang, kepala sekolah saja yang akan pensiun di 2024 ada 4 orang dan di 2025 hampir 30 persen yang akan pensiun,” pungkasnya.(red)
