Karawang – Peningkatan jumlah volume sampah sejak Idul Fitri 2023.
Libur Hari Raya Idul Fitri menimbulkan tumpukan sampah meningkat sebesar 20 persen dari sebelumnya.
Lucky Mandra Dwi Putra, Kepala UPTD Wilayah 1 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang menyampaikan selama libur kemarin sampah yang terangkut sebanyak 500 hingga 600 ton setiap hari. Hal ini diakibatkan oleh tingkat konsumtif yang dimiliki oleh masyarakat yang mengalami kenaikan.
“Biasanya memang dari tahun ke tahun, selama ramadhan peningkatan sampah itu memang ada. Paling maksimal mencapai 20 persen, karena tingkat konsumtif warga-warga kan meningkat,” ujarnya pada Kamis (27/4/2023).
Ia melanjutkan jika Karawang memiliki potensi timbunan sampah sebanyak 800 ton per hari. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut. Upaya itu mulai dari adanya Bank Sampah Induk (BSI), Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuce, Recycle (TPS3R) dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Ia mengaku upaya ini berhasil menekan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Jalupang.
“Alhamdulillah langkah yang sudah kita tempuh berhasil meminimalisir sampah yang dibuang. Misal sampah 100 persen dikurangi dulu. Jadi nanti yang masuk ke Jalupang hanya residu,” lanjutnya.
Saat ini pihak DLHK hanya memiliki sebanyak 54 mobil pengangkut sampah. Meski begitu untuk pengangkutan telah dibantu dengan menggunakan 10 sampai 15 mobil rental per hari. Ia memiliki harapan agar masyarakat dapat ikut terlibat dengan mengurangi produksi sampah dan dapat mengolah kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkan.
“Kami punya 54 mobil sekarang tapi dibantu juga pakai mobil rental 10 sampai 15. Ini bukan masalah sektoral saja, semua unsur masyarakat harus terlibat. Kita juga pengen pedagang atau toko punya tempat sampah, sejauh ini kebanyakan mengandalkan tong dari Pemda, ayok bangun kesadaran bareng-bareng,” pungkasnya.(red)