Karawang – Maluku punya beragam budaya dan adat istiadat. Mulai dari alat musik, bahasa, tarian, pakaian tradisional hingga kuliner tradisional khas Maluku.
Budaya Maluku adalah aspek kehidupan yang mencakup adat istiadat, kepercayaan, seni dan kebiasaan lainnya yang dijalani dan diberlakukan oleh masyarakat Maluku.
Lalu bagaimana jika masyarakat Maluku yang tinggal dan tumbuh berkembang di daerah lain? Misalnya dengan masyarakat Maluku yang tinggal bertahun-tahun di pulau Jawa, menempati hampir di seluruh wilayah Kabupaten Karawang. Tentunya mereka sangat merindukan tanah kelahirannya, seni dan kebudayaan hingga kuliner khas Maluku.
Dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai macam pertunjukan seni budaya, mulai dari kesenian khas Maluku hingga kesenian asli Jawa Barat.
Diantara Seni Tari Cakalele, Tari Lenso, Tari Ola-Ola hingga tari Jaipong dan terakhir kolaborasi antara Tarian Khas Maluku dan Tarian Khas Jawa Barat dengan judul Gending Tanase.
Demi mempersiapkan acara silaturahmi Karawang For Maluku, panitia hingga menyediakan Baju Adat Maluku sebanyak 120 Pic dengan jenis Baju Adat Cele.
Selain itu peserta yang hadir pun memakai seragam yang sama sebanyak 720 Pic.
Di penghujung tahun 2022. Tepatnya pada hari Jum’at, 30 Desember 2022. Masyarakat Maluku khususnya yang berdomisili di Kabupaten Karawang.
Gabryel Alexader sebagai inisiator kegiatan, mengatakan, atas dasar kecintaannya terhadap tanah Kabupaten Karawang.
“Kami tinggal dan berjuang di tanah ini, kami bangga kepada Karawang. Sebuah Kabupaten yang multikultural, urbanisasi dan saling menghargai,” kata dia, Jum’at, (30/12/2022)
Gabryel menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan untuk menjadi suatu tradisi dan event tahunan di Kabupaten Karawang.
“Walaupun kegiatan ini murni iuran dari teman-teman masyarakat Maluku yang tinggal di Kabupaten Karawang,” pungkasnya.(red)