Karawang – Guru di SMKN 1 Karawang masih memerlukan adaptasi untuk kurikulum merdeka.
Hj.Dyah Gustanti, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMK Negeri 1 Karawang memaparkan saat ini pihak sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun 2020. Sejauh ini seluruh guru telah memahami dan mengerti konsep pembelajaran menggunakan kurikulum tersebut. Hal ini dikarenakan pihak sekolah telah memberikan workshop beberapa kali kepada seluruh guru.
“Kami ditunjuk sebagai sekolah pusat keunggulan sehingga sudah diterapkan kurikulum merdeka sejak 2 tahun lalu. Sudah mengerti semua karena sudah mengandalkan workshop selama 10 hari untuk penerapan dan penggunaannya bagi guru-guru,” ujarnya pada Selasa (27/12/2022).
Saat ini masih memerlukan adaptasi bagi guru di bagian struktur. Ia memaparkan seluruh guru harus melakukan kolaborasi untuk dapat menjalankan struktur tersebut. Ia memberikan contoh di kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran produktif di ampu berdasarkan mata pelajaran, di kurikulum sekarang seluruh mata pelajaran tersebut di gabung menjadi satu dengan nama konsentrasi keahlihan.
“Kendalanya itu mungkin perlu adaptasi saja dari konten tidak jauh berbeda tetapi strukturnya berbeda karena ada beberapa penyederhanaan jadi guru-guru harus kolaborasi,” tambahnya.
Bagi siswa tidak mengalami kesusahan. Hal ini dikarenakan sistem belajar berupa pembuatan projek dan per blok. Siswa hanya mempelajari 6 mata pelajaran saja untuk satu semester. Ia menyatakan untuk satu blok terdapat 12 mata pelajaran. Meski begitu waktu pembelajaran akan lebih lama
“Justru kurikulum berbasis projek ini anak-anak menjadi semangat dalam belajar. Kami mencoba membagi dua sistem blok, satu semester itu mereka hanya mempelajari 6 dengan waktu yang lebih lama saja sehingga tidak keberatan,” pungkasnya.(red/cim)