Faktajabar.co.id – Tanpa mengenal lelah, para Ksatria Tengkorak terus berusaha menunjukkan kecintaannya kepada masyarakat Intan Jaya.
Kali ini, Kapten Inf Anwar, yang oleh masyarakat Holomama dan sekitarnya lebih dikenal dengan panggilan “Bos Holomama”, mengutus Tim Ababil pimpinan Letda Inf Andike untuk bersilaturahmi dengan warga Kampung Wagitadipa.
“Keberangkatan kami ke Kampung Wagitadipa tanpa memberitahu warga Kampung terlebih dahulu. Namun, karena kami melangkah dengan niat yang baik, kami sudah sangat yakin bahwa kehadiran kami di Kampung Wagitadipa akan diterima dengan baik juga”, ungkap Andike.
Seperti biasa, setiap melangkah ke kampung-kampung, para Ksatria Tengkorak selalu melengkapi diri dengan bahan-bahan kontak dan disertai tenaga medis. Ini dimaksudkan agar kehadiran di Kampung, selain dalam rangka silaturahmi, juga benar-benar untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI hadir untuk membantu kesulitan masyarakat.
Setibanya di Kampung Wagitadipa, para Ksatria Tengkorak menjumpai masyarakat sedang melaksanakan acara budaya Bakar Batu.
Bapak Zaka Sani, sebagai tetua Kampung merasa kaget dengan kedatangan para Ksatria Tengkorak. Hal ini karena selama ini, ternyata Zaka Sani selalu menjaga jarak dan enggan berkomunikasi dengan Aparat Keamanan.
“Kami terkejut dengan kedatangan Bapak-Bapak TNI.” ucap Zaka Sani saat berbicara dengan Andike.
Andike menyampaikan bahwa kehadirannya bersama para Ksatria Tengkorak adalah untuk silaturahmi. Disamping itu, juga berencana memberikan pelayanan kesehatan serta memberikan buah tangan kepada masyarakat Wagitadipa.
Andike dan para Ksatria Tengkorak kemudian dipersilahkan untuk bergabung bersama warga dalam acara budaya Bakar Batu. Tak lupa, Andike menyampaikan terima kasih atas diterimanya para Ksatria Tengkorak di Kampung Wagitadipa.
Sembari acara berlangsung dan setelah mendapatkan ijin dari tetua Kampung, para Ksatria Tengkorak kemudian memberikan pelayanan kesehatan kepada beberapa warga yang kurang sehat. Bapak Krenat Sani yang menderita sakit mata, Aneki Sani yang telinganya sakit serta Mama Melkias Sani yang selama ini menderita penyakit rematik, semuanya dilayani dengan baik dan ramah oleh Ksatria Tengkorak.
Di bagian lain, beberapa prajurit asyik ngobrol dengan Mama-mama dan juga anak-anak. Oleh Mama-mama, beberapa prajurit kemudian diajarkan cara menenun Noken. Selain itu, ada juga prajurit yang membagi-bagikan gula-gula (permen) serta pakaian yalak pakai kepada anak-anak dan juga dewasa.
“Kami pikir Bapak Pos ini hanya sekedar main-main saja, tapi ternyata Bapak Pos baik hati. Saya terharu sekali.” Ungkap Zaka Sani kepada Andike.
Zaka Sani kemudian menambahkan, “Selama ini, kami salah menilai, ternyata Bapak Pos ini baik hati dan membantu warga Kampung. Amakanie.”
Semoga niat baik dari para Ksatria Tengkorak untuk menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Intan Jaya adalah dalam rangka mempererat persaudaraan dan membantu sesama dapat berjalan dengan lancar, dan semoga masyarakat Intan Jaya semakin cinta kepada NKRI.(rls)