Karawang – Sebanyak 5 sampai 6 ruang kelas di SMP Negeri 1 Kotabaru mengalami kerusakan berat.
Saat mendatangi sekolah SMP Negeri 1 Kotabaru terlihat beberapa ruang kelas yang kondisi ruangan telah rapuh. Kerusakan terlihat dari adanya atap ruang kelas yang telah berlubang. Ade Sutisna, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kotabaru menyampaikan kerusakan terjadi sejak proses pembelajaran yang dilakukan secara online saat pandemi berlangsung.
“Kalau membahayakan siswa itu tidak, karena perbaikan yang bersifat genting sudah kami lakukan. Karena saat covid selama 2 tahun, sehingga banyak kelas yang tidak terpakai akhirnya menyebabkan rapuh karena tidak terkontrol,” ujarnya pada Senin (26/9).
Ia memaparkan, sebanyak 11 kelas yang mengalami kerusakan dan memperlukan perbaikan. Dari total tersebut terdapat 5 hingga 6 ruangan yang mengalami kerusakan berat. Pihak sekolah mengatasi dengan menggunakan ruang kelas yang layak dipakai untuk digunakan. Total ruang kelas di sekolah tersebut sebanyak 14.
“Saya hitung ada kurang lebih 11 kelas yang memang perlu rehab. Sebanyak 5 sampai 6 ruang kelas yang rusak berat. Karena kami memiliki ruang kelas yang lebih, jadi kami mencari kelas yang memang lebih aman dan tempat yang rawan kami kosongkan,” tambahnya.
Ia mengungkapkan setiap ruangan memerlukan biaya sebesar 100 hingga 125 juta. Total anggaran untuk perbaikan 5 hingga 6 ruang kelas sebesar 700 juta. Ia memiliki harapan agar pemerintah daerah memberikan dana bantuan untuk perbaikan.
“Kalau hitungan per kelasnya 100 sampai 125 juta, kurang lebih kalau untuk 6 kelas totalnya 700 juta. Harapan kami semoga pemerintah daerah mendengar dan secepatnya untuk membantu merehab,” pungkasnya.(red)