Karawang – Target alat KB dengan metode operasi pria (MOP) di Kabupaten Karawang yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) sebanyak 19 aceptor.
Aep Saepudin, Kepala Bidang Keluarga Berencana memaparkan telah ada sebanyak 10 aceptor yang tercapai. Jumlah ini berbanding terbalik dengan target sasaran MOW sebanyaj 413 aceptor.
“Target mop di tahun 2022 yang dibiayai oleh pemerintah pusat itu ada 19 aceptor, karena satu dan lain hal termasuk koordinasi persiapan sarana dan prasarana mou kita baru bisa melaksanakan di September ini. Kita sudah melaksanakan 10 aceptor, mudah-mudahan dalam 3 bulan ke depan tercapai targetnya,” ujarnya pada Rabu (28/9/2022).
Pelaksanaan metode operasi wanita (MOW) dilaksanakan kembali di Rumah Sakit Islam Kabupaten Karawang. Telah ada sebanyak 20 aceptor yang melakukan pemasangan pada kegiatan tersebut.
Ia melanjutkan berdasarkan data yang diperoleh hingga September 2022 telah ada sebanyak 406 aceptor yang dicapai.
“Hari ini harusnya ada 21 aceptor, tapi karena ada satu orang yang HB nya rendah jadi hanya ada 20 aceptor. Target capaian sampai bulan ini sudah ada 406 aceptor,” tambahnya.
Ia mengakui kendala dari program tersebut berasal dari anggaran dana. Kemudian atas arahan dari Bupati akan melakukan kolaborasi kembali dengan dinas kesehatan perihal anggaran dana pelaksanaan program tersebut.
“Sebetulnya target bisa terpenuhi, tapi masalahnya ada di pendanaan. Bupati ingin menghaier saat terdapat antusias yang tinggi dari aceptor maka akan melakukan kolaborasi dengan dinkes,” imbuhnya.
Ia melanjutkan bagi aceptor yang ingin melakukan pemasangan alat KB maka harus memiliki HB di atas 10. Ia akan memberikan arahan kepada petugas plkb saat proses screnning maka harus memperhatikan HB. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko yang akan terjadi.
“Kita harus menyiapkan kepada petugas penyuluh kb di lapangan untuk memeriksa HB. Kalau HB dibawah 10 maka terdapat resiko yang tinggi saat proses operasi,” pungkasnya.(red)