Karawang – Lapangan sepak bola di desa, umumnya tidak sebagus di kota-kota. Karena bukan lapangan khusus sepak bola. Tempatnya adalah dengan permukaan tanah yang tidak rata, rumputnya rumput liar yang sudah tumbuh di area tersebut. Lapangannya penuh kerikil tanah kering bergelombang dan berlubang, bagi mereka yang tidak terbiasa, akan sulit untuk berlari, apalagi sambil menggiring dan menendang bola.
Itulah gambaran kondisi lapangan bola sementara milik warga Perumahan Serasi Indah. Karena memang lapangan tersebut tidak digunakan untuk turnamen besar seperti pertandingan antar Desa atau antar Club Sepak Bola.
Ocho Puji O’Shaka, selaku kuncen Kebudayaan Karawang, menyampaikan bahwa inilah tradisi masyarakat Karawang. Umumnya di kampung-kampung, usai panen padi mereka akan menggunakan sawah untuk bermain dengan berbagai macam kegiatan masyarakat.
“Biasanya ada yang menerbangkan layang-layang dan ada juga yang menjadikan lapangan sepak bola dadakan,” kata Oco Minggu (02-07-2022).
Kang Delu selaku tokoh pemuda di Desa Lemahmulya tidak menyianyiakan momen ini. Sehubung lingkungan ini telah banyak beralih fungsi dari awalnya pertanian menjadi Perumahan. Ia pun mengajak seluruh Warga Perumahan untuk ikut turnamen bola antar Blok Perum Serasi Indah.
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/30/pedagang-pasar-rengasdengklok-ngadu-ke-dprd-karawang/
Momen inipun sekaligus untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI yang ke-77 tahun. Sehubung Arus Urbanisai begitu pesat. Banyak warga berdatangan dari luar Kabupaten Karawang, hingga luar pulau Jawa berdatangan ke Desanya untuk merantau dan tinggal di Perumahan.
“Belum tentu semua warga saling mengenal, maka dari itu momen 17-san ini adalah waktu yang tepat untuk ajang silaturahmi antar warga melalui beberapa turnamen,” ujarnya.
Kedepan sampai tanggal 17 Agustus mendatang. Warga Perum Serasi Indah selain turnamen bola akan mengadakan turnamen Futsal, badminton dan di hari puncak selain ada beberapa perlombaan seperti, panjat pinang, balap karung, berjalan di atas bambu, fashion show wanita, gebuk bantal atau guling hingga lomba gigit koin dan di malam puncak ada helaran budaya.
Helaran budaya ini bertujuan agar semua warga Perum Serasi Indah yang berasal dari luar Kabupaten Karawang dapat mengetahui seni dan tradisi khas Kabupaten Karawang.(red)