Karawang – Anggota DPRD Karawang lakukan reses untuk menyerap aspirasi di daerah pemilihnya ( Dapil ). Begitu juga anggota DPRD Kabupaten Karawang, Elievia Khrissiana, ST dari fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan V melakukan kegiatan reses guna menjaring aspirasi warga pemilihnya. Jumat (13/5/2022).
Elievia Khrissiana, ST, pada kesempatan ini berkunjung ke Desa Wancimekar untuk mendengarkan usulan – usulan dan masukan dari warga masyarakat. Selain itu, kegiatan reses dihadiri Kepala Desa Dimyat Sudrajat ST. beserta staf desa, dan anggota, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh perempuan serta warga masyarakat.
Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih pada warga Desa Wancimekar yang telah ikut hadir dalam reses guna menjaring aspirasi warga.
”Alhamdulillah, respon warga masyarakat Wancimekar, dalam mengikuti kegiatan reses sangat antusias, sehingga banyak usulan dan masukan yang positf disampaikan, terutama, infrastruktur jalan, Pembangunan SDM yang berkualitas dan lain-lain.”ucap Elievia Khrissiana, ST.
Selanjutnya, Elievia Khrissiana, ST. menambahkan, berbagai usulan sudah disampaikan dalam reses
“Semua usulan dan masukan dari warga masyarakat Wancimekar sudah saya serap, ini menjadi pekerjaan rumah saya untuk menyampaikan usulan ke dinas – dinas terkait,”pungkasnya.
Elievia memberikan arahan untuk memetakan kearifan lokal di wilayah desa untuk bisa menciptakan daya dukung untuk meningkatkan roda perekonomian.
“Desa bisa menggandeng talent talent dari setiap bidang untuk bisa dikembangkan lewat usaha usaha Kecil dan menengah dan juga memetakan pola infrastruktur supaya lebih terarah dan bisa teridentifikasi mana saja sarana prasarana infrastruktur yang harus di berikan daya dukung sehingga dapat melakukan percepatan pembangunan desa,” tambahnya.
Kata dia, sinergitas pemerintahan desa, masyarakat dan anggota DPRD begitu penting untuk mewujudkan keinginan masyarakat setempat.
“Setiap desa di Dapil V khususnya memiliki potensi yang berbeda-beda. Termasuk penyerapan anggaran untuk desa, tak hanya di kabupaten saja, tetapi dari anggaran provinsi, pusat atau CSR untuk pembangunan desa,” ujarnya.
“Melalui pertemuan ini, desa diharapkan mempunyai program dan progres secara bertahap dalam pembangunan,” pungkasnya.(*)
Kontributor : aip
Editor : ochim alazis