Karawang – Pemdes Wancimekar berkolaborasi dengan HMI Komisariat Al-Aziz menggelar Lomba DTQA dan berikan santunan kepada anak yatim sebagai bentuk motivasi dan berbagi kebaikan di hari Ramadan.
Hal ini dilakukan untuk memotivasi anak-anak untuk giat belajar dalam hal keagamaan dan berlomba berbuat kebaikan.
Kepala Desa Wancimekar H.Dimyat Sudrajat S.T mengatakan, Ramadan merupakan bulan penuh kebaikan. Untuk mengimplementasikan makna tersebut. Pemdes juga yang berkolaborasi dengan HMI Komisariat Al-Aziz.
“Kami menggelar lomba DTQA yang di ikuti oleh 110 peserta dan memberikan santunan kepada 116 orang anak yatim,” ujarnya.
H.Dimyat menjelaskan, lomba DTQA dan santunan yatim dilakukan dengan konsep yang sematang mungkin dan akan terus di lakukan bahkan akan dijadikan agenda tahunan.
“memotivasi anak-anak dan menyantuni anak yatim hanya sebagai contoh kecil namun masih banyak kebaikan lainnya,” terang Dimyat.
Dede Jaelani Ketua HMI komisariat Al-Aziz mengungkapkan, Lomba DTQA dan santunan yatim sebagai bentuk perhatian kami OKP anak muda dalam membangun sumber daya manusia yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Ini sebagai bentuk perhatian dan kedekatan kami sebagai tokoh anak muda kepada anak-anak generasi calon pemimpin bangsa dan agama.” ucapnya.
Anggota DRPD Kab.Karawang dari fraksi pks ibu sutini menambahkan, kegiatan yang patut di apresiasi di era global ini tetapi semua panitianya dari kalangan anak muda semua.
“anak muda merupakan salah satu bagian dari semua aspek dalam memajukan bangsanya terkhusus daerahnya sendiri untuk membina generasi dengan kegiatan yang sangat bagus ini,” ucapnya.
Ibu sutini menuturkan, kegiatan Lomba DTQA dan santunan anak yatim ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi anak-anak. Bantuan tersebut juga bertujuan untuk membahagiakan anak-anak di bulan suci ramadhan.
“Kami meminta kepada anak muda teruslah berkarya dalam memajukan bangsa dan daerahnya dan pemerintah desa untuk terus mendukung kegiatan anak muda yang sangat positif ini,”pungkasnya.(*)
Kontributor : Aip
Editor : ochim alazis