Fardu Puasa dan Ketentuan Niat Dalam Puasa

Fardlu atau rukun puasa itu ada dua, yaitu: Niat ketentuan niat puasa yang mencukupi adalah: Dilakukan dalam hati, tidak disyaratkan mengucapkannya dengan lisan. Tabyit (dilakukan di malam hari, mulai dari maghrib sampai shubuh). Ini untuk puasa wajib, adapun niat puasa sunnah, maka boleh dilakukan setelah subuh sebelum datangnya waktu dhuhur, sebelum belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Niat puasa dilakukan setiap hari, tidak cukup niat di awal Ramadlan untuk seluruh hari di bulan Ramadlon.Ini dalam madhab as Syafi’i. Ta’yin (menentukan puasa yang dilakukan), misalnya puasa Ramadlan, puasa nadzar dan puasa kaffafah. Para ulama mengatakan, sempurnanya niat untuk puasa Ramadlan adalah sebagai berikut:
نويتُ صومَ غدٍ عن أداءِ فرضِ رمضانِ هذه السنةِ إيمانا واحتسابا لله تعالى
“Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan fardlu Ramadlon pada tahun ini karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah ta’ala”

Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.

والله اعلم بالصواب

Sumber :LDNU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Arab Saudi Targetkan 30 Juta Jemaah Umroh per Tahun, Anggota Asosiasi Bersathu Wajib Baca !

 Faktajabar.co.id – Pengelola atau travel haji dan umrah di Indonesia, menghadapi tantangan ...