Karawang – Komunitas digital desa adalah trigger desa inovatif berbasis teknologi, salah satu gagasan yang dipaparkan Elievia Khrissiana, ST. dalam rangkaian reses anggota DPRD di Desa Pacing Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang, Rabu (23/02/22).
Desa cerdas adalah konsep pendekatan pembangunan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi pemanfaatan teknologi dan ditujukan peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif, berkelanjutan.
Untuk diketahui, dalam mendorong percepatan kemandirian desa, Kementerian Desa PDTT meluncurkan program desa cerdas atau smart village pada tahun 2021.
Dalam mendukung program prioritas Nasional tersebut, menurut Elievia Khrissiana, ST yang harus dibangun terlebih dahulu adalah masyarakat cerdasnya dengan menciptakan SDM yang mumpuni dibidang digital.
“Pada dasarnya sebagus apapun program yang dibuat oleh pemerintah bila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni (dibidang digital), programnya tidak akan berjalan sesuai harapan”papar Elievia disela agenda resesnya.
Elievia Khrissiana, ST menambahkan langkah konkrit menciptakan masyarakat cerdas adalah membangun komunitas digital desa.
“Langkah konkrit menciptakan masyarakat cerdas adalah membangun komunitas digital desa, yang anggotanya adalah anak-anak muda desa yang mempunyai ketertarikan dalam meningkatkan kemampuanya dalam bidang digital dan teknologi” terangnya.
Lanjut dia, komunitas digital desa adalah upaya menjawab isu strategis saat ini, berdasarkan hasil mapping baseline yang dilakukan oleh timnya, remaja usia produktif/remaja putus sekolah/lulusan SMA sederajat diorientasikan oleh orang tua untuk langsung bekerja sebagai buruh pabrik. mindset ini hampir merata diseluruh desa yang ada di Kabupaten karawang dan sudah berlangsung 10 tahun terahir.
Menurut Elievia, wakil rakyat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat desa, mempunyai tanggung jawab moril memberikan pemahaman/menggugah kesadaran tentang pentingnya meningkatkan kapasitas dibidang teknologi informasi atau mengolah produk digital, agar anak-anak usia produktif bisa memilih pekerjaan lebih baik, tidak harus menjadi buruh pabrik.
Kepala Desa Pacing, Wawan ketika ditemui awak media mengatakan pemerintah desa sudah mempunyai keinginan membangun desa inovasi berbasis teknologi.
“Kami sudah mempunyai keinginan membangun desa inovasi berbasis teknologi, tapi belum tau harus memulai dari mana, dengan adanya gagasan yang dipaparkan oleh ibu Elievia ini menjadi sebuah solusi untuk memulai”terang Wawan.
“Memang selama ini beliau (Elievia Khrissiana), memberikan banyak akses dan program dalam percepatan pembangunan desa untuk mendorong percepatan kemandirian desa, maka melalui kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada beliau” Pungkasnya.
Seperti diketahui sehari sebelumnya(22/02/22), Elievia Khrissiana, ST. Masih dalam rangkaian agenda resesnya mengunjungi konstituennya di Desa Cikalongsari Kecamatan Jatisari, selain mendengarkan aspirasi warga, juga memaparkan beberapa gagasan program diantaranya mendorong percepatan kemandirian desa melalui inovasi berbasis teknologi.(red)