Oleh Tim Pengabdi Universitas Singaperbangsa Karawang :
Jajam Haerul Jaman
Iwan Hermawan
Garno
SEJAK pandemi Covid-19 melanda dunia pada tahun 2019, stabilitas kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat pun mulai terganggu. Pemberlakuan sosial distancing atau physical distancing serta larangan berkumpul dalam rangka memutus mata rantai covid-19. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Sosial distancing, physical distancing berpengaruh besar terhadap aktifitas pendidikan dan perekonomian masyarakat. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, ada beberapa hal penting dengan kebutuhan masyarakat di era pandemi covid-19 ini, yaitu kebutuhan akan sandang, pangan, papan, dan kebutuhan yang berupa akses internet untuk pendidikan.
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, maka pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di era pandemi ini adalah mengoptimalkan Masjid berupa kegiatan pembentukan Baitul Mal dan berbagi akses internet gratis untuk masyarakat. Dengan hal tersebut, diharapkan dapat membantu kesulitan masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan yang murah dan terjangkau dengan cara Community Burden Collaboration yaitu melakukan kolaborasi beban yang dapat di tanggung bersama-sama. Sedangkan Mosque Shared yang dimaksud adalah memberikan akses internet gratis untuk sarana pembelajaran.
Mosque Shared merupakan program masjid yang diyakini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, karena di era yang serba digital ini, layanan internet menjadi kebutuhan semua pihak.
Hal ini berlandaskan pada pernyataan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional pada persnya Nomor: 119/SP/HM/BKKP/VIII/2020, mengatakan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat peradaban Islam. Sedangan menurut ketua pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia mengatakan bahwa pengurus masjid di Indonesia diharapkan bisa membantu anak-anak usia sekolah dengan memasang wifi.
Atas dasar hasil observasi dan wawancara dengan mitra kegiatan pengabdian ini, yaitu dewan kemakmuran masjid (DKM) Al-Hidayah yang berlokasi di Lingkungan Kavling Gemanis Guro III Kelurahan Karawang Wetan Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang Jawa Barat, diketahui potensi dan masalah yang ada, sehingga tim pengabdian LPPM UNSIKA dapat memberikan solusi dalam mengembangkan potensi dan memecahkan masalah untuk kepentingan masyarakat sekitar Masjid.
Melihat potensi yang dimiliki mitra, tim mencoba menyusun agenda kegiatan yang dimulai dengan memfungsikan masjid sebagai Baitul Mal dan membangun fasilitas jaringan internet gratis untuk kebutuhan para
pelajar disekitar masjid sebagai pendukung proses pembelajaran jarak jauh yang menjadi alternatif di era pandemi covid-19. Sedangkan untuk masalah yang dimiliki mitra berupa kelemahan manajemen fungsional Masjid, maka diadakan pendidikan dan latihan (DIKLAT) dalam mendukung program pengabdian dimaksud.
Setelah adanya kesepakatan kerjasama pada tanggal 23 Agustus 2021. Maka tim pengabdian Unsika dan mitra mempersiapkan perencanaan dalam membentuk Baitul Mal dan pembangunan instalasi jaringan internet untuk kebutuhan pembelajaran masyarakat sekitar, dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta melibatkan user atau pengguna pada proses desain sehingga kebutuhan user dapat terpenuhi dengan baik dan secara otomatis kepuasan user sebagai pengguna sistem semakin meningkat.
Pembentukan Baitul Mal dilaksanakan pada tanggal 06 September 2021 bertempat di Masjid Al-Hidayah pada saat pengajian rutin hari Ahad. Kegiatan ini menghasilkan struktur organisasi Baitul Mal Al-Hidayah. Sedangkan pemasangan infra struktur jaringan internet pada tanggal 22 September 2021, dimulai dengan pemasangan tower triangel, pemasangan internet servis provider, dan setting jaringan internet.(*)