Karawang – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang berada di Karawang untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Bukan tanpa sebab imbauan itu muncul dari pihak Disparbud Kabupaten Karawang. Pasalnya, terdapat aksi merusak atau vandalisme pada 20 pohon di jalur pendakian Pegunungan Sanggabuana, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, yang membuat heboh warganet di sosial media.
“Jadi kita dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, itu kan tempat objek wisata di selatan ya, jadi kita mengimbau masyarakat sekitar dan juga wisatawan tolong pelihara, termasuk semua objek wisata terlepas itu tanah Perhutani atau apa itu kan ada di Karawang, jadi kita mengimbau dan menjaga bersama-sama,” ujar Kepala Disparbud Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan, Rabu (5/1/2022).
Menurut dia, hal itu nantinya akan berdampak terhadap ekosistem alam termasuk minat dari wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata tersebut.
“Supaya tidak timbul hal seperti itu ya, adanya ukiran di sejumlah pohon itu. Jadi dampaknya merusak tatanan ekosistem di sana, mudah-mudahan itu tidak hektaran ya yang dirusak, di situ ada 20 pohon, jadi kita hanya mengimbau untuk menjaga,” tutur dia.
Dia berharap, kepada warga sekitar bisa menjaga lingkungan serta wisatawan yang berkunjung tidak merusak tempat wisata apalagi tempat wisata tersebut merupakan alam yang harus dijaga.
“Untuk wisatawan yang berkunjung ya berkunjung saja, jangan merusak yang ada, apalagi itu alam ya, jadi harus kita jaga bersama-sama,” ungkap Yudi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud Kabupaten Karawang, Dede Pramiadi menuturkan, diharapkan kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Karawang mampu menjaga fasilitas yang disediakan oleh pengelola tempat wisata.
Dia menambahkan, pihaknya menerima masukan ataupun aduan dari wisatawan jika terdapat fasilitas yang tidak sesuai dari tempat wisata maupun belum adanya fasilitas yang disediakan.
“Tentu kita menerima masukan dari warga maupun wisatawan ya, kita memiliki Instagram, bisa melalui itu. Semisal di salah satu tempat wisata belum adanya tempat sampah, nanti kita akan bantu hubungkan dengan pengelola tempat wisata untuk bisa menyediakannya,” ujar Dede.
Hal itu, menurutnya, agar bisa menjaga lingkungan tempat wisata dari masalah adanya buang sampah sembarangan.
“Tujuannya untuk menjaga lingkungan juga mempercantik tempat wisata ya, kalau lingkungannya bersih kan menjadi minat para wisatan untuk berkunjung,”pungkasnya.(red)