Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Untuk menghindarkan tindakan kekerasan terhadap anak, Pemkab Karawang melalui Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan (DP3A) setempat telah membentuk forum anak tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Gunanya bila terjadi kekerasan terhadap anak bisa diketahuinya.
Hj Sri Rahayu Agustina, SH anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, mengatakan kepala DP3A melaporkan itu ketika reses di Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur. “Semoga dibentuknya forum anak menjadi wadah untuk memenuhi hak anak,” katanya, pada Rabu, (5/1/2022).
Lanjutnya, setiap desa dan kelurahan bisa menyiapkan sarana rekreasi fasilitas anak dalam menyalurkan bermain dan menyalurkan hobi serta bakatnya. “Perbanyak ruang publik untuk fasilitas anak rekreasi. Itu perlu diperhatikan juga,” katanya.
Selain itu, anak dan perempuan perlu dilibatkan dalam merencanakan musyawarah pembangunan. Desa dan kelurahan dapat menghadirkan anak, remaja dan perempuan dalam Musrenbang.
“Itu bagian hak anak dan perempuan dalam menyampaikan aspirasinya,” kata dia.
Kepala DP3A Karawang, Ridwan Salam menyebutkan anak perlu perhatian. Sekarang banyak anak tidak menghormati orang tua dan ke orang yang lebih tua.
“Tatak rama yang perlu diperhatikan. Jangan sampai perubahan zaman ini menjadikan adab anak hilang. Jangan sampai salah pergaulan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kartu identitas anak sedang di komunikasikan agar target tuntas, akta anak dan identitas anak perlu jadi perhatian.
“Kita juga pantau angka putus sekolah terhadap anak. Kemudian, harus ada kegiatan kreativitas anak bukan hanya di bulan Agustus dengan lomba lomba. Tapi, kegiatan lain,” pungkasnya. (red)
