Karawang – Kabar duka datang dari dunia pendidikan Kabupaten Karawang. Sosok guru penuh inspirasi, Imas Kustiani tutup usia. Imas mengembuskan nafas terakhirnya di usia 53 tahun, karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Rabu 8 Desember 2021.
Semangat Imas akan terus dikenang. Terutama ketika ia berjuang keras mengikuti tes ujian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi sakit dan menggunakan kursi roda. Ia dibopong oleh panitia. Imas seharusnya mengikuti tes PPPK tahap 2, yang dilaksanakan di SMKN 1 Karawang, tepat hari ini. Namun, takdir berkata lain, Tuhan lebih menyayangi Imas.
Selama menjadi guru honorer di SDN Wancimekar 1, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, ia dikenal sebagai guru yang penuh dedikasi, penuh tanggung jawab dan memiliki mimpi membentuk SDM yang hebat.
Momen Imas mendapat penghargaan terakhir diterima pada saat hari guru 25 November lalu dari Bupati Cellica Nurrachadiana. Sebelum masa pandemi Covid-19, hari-hari Imas mengajar untuk siswa kelas 3.
Setiap berangkat untuk mengajar, Imas diantar suaminya, Nana (54) dengan motor, dan jika sang suami tak bisa mengantar maka Imas menggunakan jasa ojek untuk mengantarnya tiba di sekolah.
Dengan kondisi fisiknya yang tak normal (stroke), Imas tak merasa putus asa dan berniat berhenti sebagai seorang guru. Sudah 13 tahun Imas mengajar. Imas memiliki prinsip, ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama di bangku kuliah hingga meraih gelar Sarjana Pendidikan harus benar-benar bisa bermanfaat untuk banyak orang, khususnya untuk anak-anak sekolah tersebut agar menjadi generasi penerus yang cerdas.
“Selamat jalan, ibu Guru Imas,” pungkasnya.(red)