Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Sehari setelah terjadi insiden pengeroyokan oleh sekelompok massa, Polres Karawang langsung menggelar Konferensi Pers penangkapan lima orang dugaan pelaku pengeroyokan terhadap 4 orang anggota LSM GMBI beserta Barang Bukti di Mako Polres Karawang. Kamis (25/11/2021).
Pihak kepolisian bergerak dengan cepat dengan mengungkap pelaku pengeroyokan dengan Senjata Tajam (Sajam) terhadap anggota LSM GMBI. Tak hanya lima orang saja, tetapi pihak Kepolisian masih memburu para pelaku yang diperkirakan mencapai puluhan orang.
“Anggota dan TNI-Polri sudah mengamankan 5 orang yang diduga terlibat dalam bentrok. Yang membuat 4 orang mengalami luka kritis. Barang bukti yang di aman-kan 5 handphone genggam, golok, celurit dan tongkat T,” kata Kapolres AKBP Aldi Subartono kepada media.
Kapolres akan menangani premanisme dan anarkis secara tegas. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kata Kapolres, Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh premanisme dan anarkisme. Siapapun itu akan kita hadapi jika mereka melanggar hukum.
” Untuk mengantisipasi bentrok susulan TNI/Polri melakukan penebalan pasukan keamanan. Selain personil Polri juga ada penambahan dari unsur TNI dari Kala Hitam, Subang dan Polda Jawa Barat,” tegasnya.
Personil yang diterjunkan sebanyak 700 orang untuk mengamankan situasi agar kondusif.
“Dan saat ini sudah disebar di sejumlah titik yang kami anggap rawan di Kabupaten Karawang,” tandasnya.(red)
