Karawang – Pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai bidang ikut terkena dampaknya, salah satunya pada bidang Pendidikan yang menyebabkan para siswa diharuskan untuk menjalani sistem pembelajaran dari rumah baik dalam aspek teori maupun praktik. Tak terkecuali Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan, sebagai salah satu implementasi dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
Berbeda dengan tahun ini, sejak masa pandemi Covid-19 kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh Universitas Singaperbangsa Karawang kini berganti menjadi sistem daring. Tentu bukan hal yang mudah melakukan kegiatan KKN secara daring, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat dari kelompok KKN ini yang membawa tema Sosialisasi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia di Provinsi Jawa Barat (studi di empat Kabupaten/Kota Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Subang) untuk mengabdi kepada masyarakat yang berlokasi di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Setelah diberi izin oleh pihak desa dan Dosen Pembimbing Lapangan untuk melaksanakan kegiatan KKN, Kelompok kami langsung berupaya untuk merealisasikan segala program kerja yang telah dirancang. Dalam melakukan aktivitas KKN atau sosialisasi langsung kepada tiap tiap masyarakat di desa, tak lupa para mahasiswa juga ikut menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun situasi ini, tidak mengurangi inovasi dan kreativitas kelompok kami dalam melakukan program-program KKN yang solutif untuk masyarakat desa.
Diawali dengan program kerja yang merupakan salah satu program unggulan kelompok kami yaitu mengadakan Webinar dengan tema “Sosialisasi Pengembangan Media Pembelajaran Pencak Silat Berbasis Multimedia” yang memilih Bapak Ardawi Sumarno, S.Pd., M.Pd selaku dosen PJKR Unsika dan Bapak H. Suryana S.Ikom selaku pengurus IPSI Karawang sebagai narasumber dan mengikutsertakan siswa atau siswi dari MTS dan SMK Al-Ikhlas serta padepokan pencak silat Gagak Putih sebagai peserta.
Kelompok kami beranggapan bahwa dengan dibuatnya Webinar ini dapat menjadi wadah untuk masyarakat desa khususnya padepokan pencak silat setempat agar dapat berinteraksi dengan narasumber dan mendapat wawasan lebih tentang pencak silat dalam berbagai hal.
Selain dari kegiatan itu, kelompok kami juga ikut serta melakukan pendampingan kepada pengelola UMKM. Sebagian anggota dari kelompok kami juga ikut terjun langsung membantu dan menyaksikan proses pembuatan dari UMKM yang dituju yakni Bandeng Gepuk C-73.
Pendampingan yang dilakukan ini fokus kepada sistem pemasaran seperti memberikan cara untuk memasarkan produk melalui sosial media seperti Instagram, Facebook dan memberikan flyer promosi agar terlihat lebih menarik. Dengan itu kami bertujuan agar UMKM ini dapat lebih mudah dikenal atau jangkauan pasarnya lebih meluas dan membantu meningkatkan penjualan dimasa pandemi.
Setelah itu dilanjut dengan program kerja utama yang dilaksanakan kelompok kami yaitu membuat situs blogspot untuk mengarsipkan kegiatan selama KKN ini dalam bentuk blog yang berisi kegiatan-kegiatan kelompok KKN tematik pencak silat dan beberapa program kerja yang sudah terlaksana dengan mencantumkan profil singkat terkait desa Tambaksari di Kabupaten Karawang yang menjadi tempat pengabdian.
Sebagai tambahan kelompok kami juga menginput data-data, penelitian atau kegiatan-kegiatan kami disana sesuai dengan keilmuannya masing-masing. Dengan adanya arsip kegiatan dalam bentuk blog ini, diharapkan blog ini menjadi penunjang pemuatan sumber informasi masyarakat desa Tambaksari serta masyarakat umum dapat membaca, memberikan saran, kritik, bahkan bisa juga mengadaptasi berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh kelompok KKN ini. (red)