Selain Ramah Lingkungan, Pupuk Organik juga Menjanjikan Hasil Panen Melimpah

Salah seorang petani sedang menunjukan pengelolaan pertanian yang ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik di Cilamaya

Karawang – Petani di Karawang masih banyak yang belum mengetahui manfaat pupuk sawah dengan menggunakan pupuk organik. Banyak diantaranya masih menggunakan pupuk kimia. Tak heran jika hasilnya berbeda. Sebab, pupuk organik memiliki keunggulan tersendiri dari kesuburan tanah hingga hasil panen petani melimpah.

Pembuktian menggunakan pupuk organik lebih ramah lingkungan dan menjanjikan dirasakan oleh Aep (61), seorang petani asal Cilamaya. Aep bercerita tentang panen raya sawah yang dialaminya.

“Sawah yang menggunakan pupuk organik terbukti meningkatkan kualitas padi. Sawah percontohan menggunakan pupuk organik itu mendongkrak hasil panen yang melimpah,” kata dia kepada wartawan.

Aep menyebutkan, areal pesawahan di Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan seluas 28 hektar menjadi saksi pembuktian tanaman padi menggunakan pupuk organik dan pupuk kimia. Hasilnya cukup signifikan. Yang menggunakan pupuk organik ketika panen hasilnya rata-rata tarsekitar 6,2 ton per hektar. Sedangkan yang menggunakan pupuk kimia rata-rata mencapai 5 ton per hektar,”kata Aep yang juga aktif Gapoktan.

Pria yang mempunyai segudang pengalaman ilmu pertanian ini, menyampaikan alasan pupuk organik lebih baik dibandingkan pupuk kimia. Adalah untuk pupuk kimia tanah menjadi kurang subur. Apalagi jika terus menerus diberi pupuk kimia.

“Akibatnya, petani harus menambah biaya lagi untuk mengurangi hama,” jelasnya.

Sedangkan jika menggunakan pupuk organik, Aep menambahkan, meski kondisi sering hujan hasil panen tetap bagus. Pekerjaan petani menjadi lebih ringan, karena tidak terlalu banyak penyemprotan.

“Tahun lalu pernah mengalami setelah dikasih pupuk sering hujan. Tapi hasilnya tetap bagus,” tambah Ketua Gapoktan Sukaluyu.


Aep juga tidak menampik bila petani di Cilamaya masih ada yang menggunakan pupuk kimia. Namun mulai dikurangi tidak seperti dulu.”Memang belum semua 100 persen pupuk organik, tapi mulai dikurangi sekitar 50 persen organik,50 persen kimia,” ujarnya.

Disela-sela kegiatan, perwakilan dari Pertamina Gas, Teguh, mengungkapkan program pertanian ramah lingkungan merupakan program pemberdayaan masyarakat.”Dibuat untuk pengembangan sistem pertanian yang ramah lingkungan,” katanya.

Teguh bercerita masa lalu. Pasalnya, sebelum ada program dari Pertamina Gas Ph tanah sawah untuk pertanian kurang bagus. Namun, ketika program sudah berajalan bersama petani ada perubahan. Kini Ph tanah sawah di Cilamaya menjadi bagus setelah memakai pupuk organik.

“Kedepan, harapan kami Gapoktan Sukaluyu menjadi percontohan untuk petani yang lain di Karawang. Bisa mengedukasi dan sosialisasikan pengelolaan pertanian ramah lingkungan,” harap Teguh. (cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...