Fakta Jabar.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan diskusi nasional dengan narasumber stafsus Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Faldo Maldini, Hari Sabtu, 09 Oktober 2021.
Selain itu narasumber diskusi nasional dihadiri Direktur Puska Polpem, M. Afdal dan Direktur Eksekutif Mars Indonesian dan Ketua Bem Kema FPEB 2019, Muhammad Zeinny.
Diskusi ini tentang melihat berbagai macam sudut pandang tentang tantangan dan peran pemuda dalam neneruskan estafet politik bangsa.
Muhammad Zeinny mengatakan, di era saat ini perlu pentingnya untuk saling mengingatkan dan terus mensyiarkan bahwa kultur serta enviromental politik.
“Kita hari ini sudah jauh dari yang disebut politik nilai. Apalagi hari ini itu juga mempengaruhi bagaimana kita berbangsa dan bernegara. Yang dewasa ini Nilai-nilai kebaikan, Nilai kemaslahatan sudah hilang dalam perjalanan Politik bangsa kita hari ini. Yag ini perlu diperhatikan secara serius bagaimana Nilai-nilai itu yang justru lebih penting karena merupakan hal yang paling fundamental dibandingkan hal praktis. Kepentingan individu ataupun kelompok,” katanya.
Zein memandang bahwa bagaimana hari ini kekuasaan dan Kebijakan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak jika dalam penyusunan. Dalam aktivitasnya menghilangkan bahkan telah tiada nilai-nilai itu sendiri.
Bahkan, Ketua Umum HMI Korkom UPI tersebut mengatakan arah kebijakan, penyusunan anggaran, prioritas program, dan Keputusan-keputusan lainnya di negara hari ini.
“Tidak jelas arahnya dan cenderung banyak terpengaruhi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil manfaat tersebut untuk Kepentingan pribadi bahkan kelompoknya,” ujarnya.
Hal ini menjadi sangat ironis dan menjadi anomali tersendiri ketika Disorientasi ini terus dipertahankan secara keberlanjutan, Zeinny khawatir akan semakin membuat Bangsa dan negara ini semakin terpuruk.
Sehingga menyebabkan Semakin banyaknya Tangan-tangan Tak terlihat, yang terus mengeruk habis manfaat tersebut untuk kepentingannya, sehingga masyarakat semakin terpuruk dan Kondisi Umat atau bangsa semakin tidak karuan karena Minimnya rasa Bahkan Keberpihakan jelas para pemangku kebijakannya kepada masyarakat itu sendiri secara luas.
Maka dari itu, Zeinny diakhir pemaparannya menyampaikan, sangat perlu pentingnya untuk kita saling mengingatkan.
“Dan melakukan muhasabah akbar agar kembali kepada orientasi Awal bagaimana segala sesuatunya perlu di prioritaskan untuk kepentingan masyarakat atau umum secara utuh,” tandasnya.(red)