Fakta Jabar.co.id – Kontribusi perempuan di sektor politik menjadi keharusan. Karena itu perempuan Indonesia harus bergerak bersama melampaui sekat-sekat politik, sosial, dan budaya untuk membangun sisterhood dalam mewujudkan cita-cita bersama.
“Di atas fondasi kebangsaan, para perempuan harus mampu berjuang bersama untuk mewujudkan Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh di masa depan,”katanya.
Dalam rangka merealisasikan visi dan misi organisasi, DPP KPPI Pusat melaksanakan kegiatan seminar nasional di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang 45 Turangga Bandung dengan tema “kontribusi perempuan politik dalam membangun Indonesia tangguh,Indonesia tumbuh” seminar nasional ini merupakan bagian dari rangkaian acara kongres seminar KPPI tahun 2021,”Kamis (16/09/2021) Secara Virtual melalui Zoom Meeting
Seminar Nasional KPPI Pusat sekarang ini Menghadirkan para narasumber yang cukup luar biasa dari DPR RI yaitu Ibu Ratu Hemas, Ibu Netti, Ibu Nurul Aripin dan ibu Hendri serta hadir juga sebagai undangan Hj. Sri Rahayu Agustina Komisi V Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ketua KPPI pusat mengatakan, keterwakilan perempuan 30% dengan pertumbuhan perekonomian hari ini sedang bangkit dilanda covid-19 .
“Mudah – mudahan keterwakilan 30% perempuan dilegislatif akan terwujud pada tahun 2024 yang akan datang,” katanya.
Ibu Ratu Hemas memaparkan kaitan ke aripan lokal, bagai mana hari ini kearipan lokal yang di contohkan di jogjakarta cukup luar biasa dan pertumbuhan ekonomi cukup tumbuh di jogjakarta dengan beberapa prodak prodak UMKM di Jogjakarta.
Netty menyebutkan bahwa pandemi ini bukan hanya penyakit corona yang banyak mematikan tetapi juga TBC menjadi wabah yang terbesar yang melanda Indonesia.
“Belum lagi mesalah samting yang hari Presiden R1 Menginginkan kenaikan menekan sampai 14% ada 2024,” ugkapnya.
Nurul Arifin mengatakan, bahwa peran pemerintah kaitan dengan peran bagaimana kedaulata negara bahwa ada beberapa petinggi petinggi TNI perwakilan dari perempuan yang memang begitu sulitnya perjuangan perempun untuk meraih gelar yang cukup tinggi.
“Seperti jendral tapi tidak menutup kemungkinan ketika ada kesempatan mereka diberikan kesempatan yang se luas luasnya,” jelasnya.
Hendrik mengatakan pertumbuhan ekonomi lebih kepada bagai mana peran dari pemerintah itu sendiri, kaitan dengan memberlakukan disemua liding sektor ekonomi kaitan dengan UMKM dari tingkatan kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Begitupun dengan kearifan lokal parawisata yang hari ini sedang di galakan, artinya ketika 2024 yang akan datang peran perempuan cukup penting di legislatif untuk menjadi corongnya masyarakat khususnya perempuan,” katanya.
Kaitan dengan beberapa program dari pemerintah untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya perempuan karna peran dari UMKM itu kebanyakan adalah perempuan dan hadirnya perempuan di tengah tengah masyarakat dan hadirnya para legislator.
“Masyarakat akan membantu perekonomian yang ada di indonesia,” pungkasnya.(red)