Karawang – Parfum merupakan kebutuhan sehari-hari. Karena kehidupan kekinian menuntut masyarakat lebih modis. Terutma untuk kaum milenial. Namun, sering kali membuat dilematis memilih jenis parfum yang cocok dengan karakter, khususnya dengan kantong Anda. Disinilah Parfum Virginia hadir menjawab permasalahan Anda dalam memilih pewangi tubuh. Virginia pilihan tepat untuk parfum, karena wanginya khas dan cocok dengan karakter suasana sekarang ini.
Owner Parfum Virginia, Yuli Sahara mengatakan, aroma parfum ini memiliki khas yang berbeda dengan yang lain. Wanginya tahan lama sampai 24 jam.
“Tak heran jika kaum milenial banyak menggunakan Parfum Virgina. Aromanya ngangenin,” kata Yuli saat berbincang di Store Parfum Virginia Jalan Syekh Quro Lamaran, Karawang Timur.
Perempuan yang sukses dalam bidang parfum ini merinci jenis yang menjadi unggulan Virginia. Adalah Virginia Rouge, Virginia Oud dan Virginia Marli. Ketiga jenis ini banyak diminati masyarakat, bahkan sudah sampai keluar negeri.
“Dari 10 jenis yang ada, 3 jenis itu yang paling diminati masyarakat. Aromanya ini yang menjadi spesial,” kata dia lagi.
Yang lebih uniknya, parfum ini bisa digunakan pria atau wanita dan semua umur bisa menggunakan. Sebab itu, bisnis yang digeluti perempuan berusia 26 ini berkembang pesat hingga memiliki kemitraan cukup signifikan seperti agen, reseller dan sebagainya dibeberapa daerah di Indonesia.
“Kalau Karawang sendiri sih sudah banyak yang jualan. Diluar daerah juga sudah ada, bahkan sampai keluar negeri. Soalnya saya jualan online dan offline. Melalui media sosial misalnya IG @virginiaparfume dan lainnya. Jika offline store ada di Lamaran Palumbonsari,” ungkapnya.
Ketekunan Yuli ini membuahkan hasil yang signifikan. Pasalnya omset yang dapatkan dalam satu bulan bisa mencapai Rp500 juta. Meski ditengah pandemi Covid-19 tidak begitu berpengaruh. Alasannya bisnis parfum tidak basi dan banyak peminat karena menjadi kebutuhan sehari-hari. Ia juga menyebutkan harga Parfum Virginia dari Rp80 ribu per botol hingga Rp150 ribu per botolnya.
“Sekali semprot nempel wanginya bikin tahan lama. Ada yang mencapai 12 jam ada lagi yang mencapai seharian. Tergantung harga, hehe,” ungkap Yuli tersenyum.
“Dan alhamdulillah, Virginia Parfum sudah registrasi BPOM selama tiga bulan penjualan serta di produksi oleh pabrik langsung. Yang membuat wah, parfum ini digunakan artis-artis papan atas di Tanah Air ini,” kata ia lagi.
Dibalik kesuksesan ibu dua anak ini mempunyai perjalanan berliku dalam merintis usahanya. Sejak 2007 lalu Parfum Virginia buka dengan modal seadanya untuk buka toko parfum. Tentunya mengencangkan ikat pinggang demi berkembang usaha.
“Bisnis ini dari suami. Saya meneruskan saja. Cerita suami, sampai menahan lapar demi kemajuan usahanya. Dulu belum bicara untung, sing penting eksis dulu aja,” ceritanya.
Dengan keteguhan hati dan konsisten mengembangkan usaha parfum ini, kini keuntungan jualan parfum selama tiga bulan bisa membeli mobil dengan cash keras. Terlebih di zaman digital ia kembangkan usahanya melalui online hingga berkembang sampai sekarang ini.
“Alhamdulillah, mungkin karena tekad kuat, ulet, konsisten sampai menemukan titik terang sekarang. Berkat do’a dan kerjasama dari semua pihak,” jelas Yuli, yang mengaku sebelumnya pernah bekerja di salah satu pabrik. Namun, tak lama kemudian memilih keluar dan mengembangkan usaha milik suaminya.
“Dulu pernah bekerja, tapi saya memilih berhenti. Dan menjalani bisnis parfum saja dengan bekal ilmu yang saya punya dimeja sekolah,” pungkas pengusaha muda asal Karawang.(red)