Karawang – Program pemuda sedekah DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karawang terus dilakukan. Kali ini KNPI mendatangi Yayasan Pendidikan Islam Ikhwanul Muslimin di Dusun Pondok Bales Desa Lemah Subur Kecamatan Tempuran, Rabu (18/8/2021).
Ketua DPD KNPI Kabupaten Karawang, Guntar Mahardika, SM datang lokasi bersama jajaran pengurus KNPI serta DPK KNPI Tempuran disambut Ketua Yayasan YPI Ikhwanul Muslimin, Caryan Taryana, SPd, Pembina YPI Ikhwanul Muslimin Kasim Suriadinata S,Pd, Pimpinan Ponpes Al-Ikhwan Kyai Iskandar Maruf, Ustad Aep Saepudin dan Ustad Nurjamil S,PdI.
Guntar memberikan bantuan untuk pembangunan kobong santri Al Ikhwan serta santunan anak yatim piatu hasil dari swadaya dan partisipasi dari semua elemen.
“Program Pemuda sedekah ini digagas dan dipelopori teman-teman KNPI. Sumber dananya bukan dari APBD, melainkan dari donatur yang sudah menjalin relasi dengan KNPI baik secara organisasi maupun perorangan,” kata Guntar.
Ia mengatakan, program pemuda bersedekah ini sudah melaksanakan titik yang ke empat dengan target sampai 30 kecamatan.
“Meski yang diberikan tak seberapa, namun tidak dilihat dari nilai. Tetapi kepedulian kita. Targetnya sih tahun ini tiga puluh kecamatan bisa terealisasi. Tapi memang program pemuda sedekah ini tidak terploting di anggaran APBD. Program mandiri yang saya pelopori beserta pengurus yang lain dari relasinya masing-masing. Kita disini bersama-sama bergerak turun ke masyarakat. Niat kita membantu, pasti ada saja rezekinya,” ujarnya.
DPK KNPI Tempuran, Mulyana memberikan apresiasi atas program pemuda sedekah. Pasalnya program tersebut tepat sasaran untuk membantu masyarakat dalam mensyiarkan ilmu agama.
“Kami sangat mendukung program pemuda sedekah. Seharusnya sudah sejak dulu KNPI turun lapangan dan berada ditengah-tengah masyarakat agar programnya dirasakan,” tambahnya.
Sementara Ketua YPI Ikhwanul Muslimin, Caryan Taryana mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan KNPI. Pasalnya bantuan itu akan digunakan sebagaimana mestinya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Kami harapkan silaturahmi ini tak cukup sekali, melainkan bisa berkelanjutan kembali,” katanya.
Ia menyebutkan, yayasan ini terdiri pendidikan dari anak usia dini, madrasah, madrasah Tsanawiyah hingga pondok pesantren.
“Alhamdulillah, santrinya sudah ada 90 orang. Dari lingkungan setempat dan diluar,” sebutnya.
Setelah menyerahkan bantuan dan santunan, Ketua KNPI Karawang didampingi pihak yayasan meninjau lokasi pembangunan kobong santri Al Ikhwan dan ruangan pembelajaran lainnya di yayasan.
Sejarah YPI Ikhwanul Muslimin
Terakhir Dewan Pembina YPI Ikhwanul Muslimin, Kasim Suriadinata menceritakan sejarah dibentuknya yayasan.
“Waktu itu, sekolah harus jauh ke wilayah Telagasari. Dan ada juga tidak melanjutkan faktor ekonomi dan karena kondisi jauh. Disitu muncul inspirasi dari tokoh-tokoh untuk membuat yayasan pendidikan. Tujuannya agar masyarakat sekolah lebih dekat, lalu bisa membantu yang perekonomiannya menengah kebawah,” ceritanya.
Sekitar tahun 1996 mulai penataan dengan modal ‘dengkul’. Karena kegigihan dan kebersamaan akhirnya ada tanah wakaf digunakan untuk pembangunan. Masyarakat lingkungan begitu antusias dan bergotong royong hingga berkembang.
“Alhamdulillah, awalnya belajar dari tenda sekarang punya gedung. Ya meski sederhana. Kami perlu uluran tangan dari dermawan, pemerintah dan semua lini untuk mengembangkan lebih maju lagi yayasan pendidikan ini untuk menyongsong generasi muda yang lebih baik lagi,” tandasnya.(red)