Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Ratusan pedagang pasar Karawang berencana akan mengibarkan bendera putih. Hal demikian dikarenakan omset pedagang merosot sampai 80 persen akibat dampak PPKM Darurat. Belum lagi menyusul informasi, Pemkab Karawang akan memberlakukan kawasan ganjil genap di Jalan Tuparev.
“Jika ganjil genap diberlakukan di Jalan Tuparev, kita pedagang pasar Karawang akan turun aksi kibarkan bendera putih,” kata Asep Kurniawan, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK), Jumat (13/8/2021) melalui ponsel selularnya.
Asep mengaku keberatan dengan adanya aturan ganjil genap. Aturan tersebut merupakan hal keliru, karena ketika Pemkab Karawang memberlakukan aturan ganjil genap sama saja dengan membuat kondisi para pedagang pasar Karawang semakin terpuruk.
“Sebelum berlakukan aturan, kaji dulu secara matang. Apa efeknya jika diberlakukan. Kami pedagang merasa keberatan. Dengan pemberlakuan PPKM saja sudah menurunkan omset hingga 80%, apalagi ditambah dengan adanya aturan P
pemberlakuan ganjil Genap di sepanjang jalan Tuparev – Kertabumi, yang notabennya melewati keberadaan Pasar Baru Karawang,” katanya.
Jika menurut pemerintah kemacetan merupakan alasannya, Asep menegaskan kemacetan itu bukan dari banyaknya jumlah kendaraan yang melintas di sepanjang jalan tersebut, tetapi sarana parkir di sepanjang jalan tersebut kurang memadai
“Sehingga terjadilah kemacetan.Lahan parkir segitu saja, sementara volume kendaraan tinggi. Pasti terjadi kemacetan. Coba kaji faktor kemacetan di Tuparev,” tandasnya.(cim)
